Waspada, DBD di Jaksel telah Merenggut Jiwa Seorang Warga

- Penulis

Selasa, 2 April 2024 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Nyamuk Aedes Agepty.(ist)

Caption Nyamuk Aedes Agepty.(ist)

Data terakhir yaitu pada 26 Maret 2024 menunjukkan kasus DBD di Jakarta Selatan, mencapai 288 kasus dari 10 kecamatan di Jaksel.

JAKARTA | Bandungraya.co

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Selatan telah merenggut korban jiwa seorang warga, karena itulah masyarakat diminta untuk waspada.

“Ada kasus kematian akibat DBD di Kebayoran Lama pada minggu lalu. Jadi, ada satu orang yang meninggal ketika di puskesmas,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan Yudi Dimyati di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, data terakhir yaitu pada 26 Maret 2024 menunjukkan kasus DBD di Jakarta Selatan, mencapai 288 kasus dari 10 kecamatan di daerah itu.

Ia menjelaskan bahwa untuk kasus kematian yang ditemukan terjadi di Kecamatan Kebayoran Lama, yakni ketika pasien datang ke puskesmas sudah mengalami koma dan tiga jam kemudian meninggal dunia.

Yudi mengatakan, pasien sempat mendatangi puskesmas di daerah itu, namun ketika diminta untuk tes laboratorium, pasien memaksa pulang. Tiga hari kemudian pasien datang kembali dengan kondisi koma.

“Datang ke puskesmas dengan kondisi sudah koma, walaupun sebelumnya sudah masuk ke puskesmas. Pas diperiksa ternyata trombosit sudah turun hanya tinggal 40 ribu dari normalnya 150 ribu,” katanya.

Ia menambahkan, dengan adanya kasus kematian tersebut, maka petugas langsung melakukan fogging atau pengasapan untuk memberantas nyamuk di daerah yang terdapat kasus positif.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak dengan menerapkan gerakan 3M plus di tujuh tatanan wilayah tersebut untuk menanggulangi penambahan kasus DBD.

“Jadi, ada SE (surat edaran) Sekda kemarin, mulai hari ini dan ke depan kita akan melakukan kegiatan gerebek PSN,” kata Ani.

Menurut dia, gerebek PSN 3M plus yaitu menguras, menutup, mendaur ulang plus kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk aedes aegypti diberbagai tatanan harus terus ditingkatkan.

Terutama kata Ani, yang berada di tujuh tatanan meliputi rumah tangga/permukiman, institusi pendidikan, perkantoran, tempat-tempat umum, tempat penjualan makanan, fasilitas olah raga, dan fasilitas kesehatan.

Menurut dia, sebenarnya dari lima kota dan satu kabupaten yang masuk DKI Jakarta rerata kasus DBD meningkat, baik itu di Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, Pusat, maupun Kepulauan Seribu.

Akan tetapi kata Ani, daerah yang paling banyak penyebaran kasus DBD hingga tanggal 26 Maret 2024 yaitu Jakarta Barat dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172, dan Kepulauan seribu 18 kasus.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Pasangan Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem Fokus Benahi Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bandung
Kota Bandung Siap Laksanakan Survei Status Gizi Indonesia 2024
Peningkatan Kasus Gondongan di Kota Cimahi, Masyarakat Diimbau Waspada
Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya
Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
Pemkot dan Kemenkes Implementasikan Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di 4 Kelurahan
Jelajah Sehat Kota Semarang Bersama Santika Indonesia Hotels & Resorts dalam Family Fun Bike
Pemkot Bandung Dukung Program Makan Bergizi Gratis dari IFSR, Siapkan 2.500 Porsi Per Hari
Berita ini 5 kali dibaca
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Selatan telah merenggut korban jiwa seorang warga, karena itulah masyarakat diminta untuk waspada. "Ada kasus kematian akibat DBD di Kebayoran Lama pada minggu lalu. Jadi, ada satu orang yang meninggal ketika di puskesmas," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan Yudi Dimyati di Jakarta, kemarin.

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 10:26 WIB

Pasangan Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem Fokus Benahi Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bandung

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:41 WIB

Kota Bandung Siap Laksanakan Survei Status Gizi Indonesia 2024

Rabu, 2 Oktober 2024 - 11:09 WIB

Peningkatan Kasus Gondongan di Kota Cimahi, Masyarakat Diimbau Waspada

Senin, 9 September 2024 - 11:41 WIB

Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya

Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:00 WIB

Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia

Berita Terbaru