Warga Bandung Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg, Pemkot Bandung: Terjadi di Seluruh Indonesia

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | BANDUNG

Pemerintah Kota Bandung merespons keluhan warga terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram setelah adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang penjualan gas melon melalui pengecer. Kini, masyarakat hanya bisa membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yang menyebabkan antrean panjang di banyak tempat.

Pemkot Bandung Tunggu Arahan dari Pemerintah Pusat

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengatakan bahwa Pemkot Bandung siap membantu jika pemerintah pusat meminta daerah untuk mengendalikan distribusi LPG 3 kg.

“Kita menunggu pola baru seperti apa. Kalau dari daerah diminta untuk membantu pengendaliannya, kita akan bantu. Sampai sekarang belum ada arahan,” kata Koswara, Senin (3/2/2025).

Ia juga menegaskan bahwa kesulitan mendapatkan LPG 3 kg tidak hanya terjadi di Kota Bandung, tetapi juga di seluruh Indonesia.

“Kemungkinan ada reformulasi atau cara penyaluran baru yang lebih baik agar tidak ada kenaikan harga yang tidak terkendali,” tambahnya.


Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg

Menurut Koswara, salah satu alasan pemerintah pusat menghentikan penjualan melalui pengecer adalah rantai distribusi yang terlalu panjang, mulai dari distributor, agen, hingga pengecer.

“Supply chain-nya terlalu panjang, sehingga harga di masyarakat menjadi mahal. Mungkin ada perubahan sistem distribusi agar lebih langsung ke masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Harry, seorang agen LPG di Bandung, kebijakan pelarangan penjualan melalui pengecer diterapkan karena harga di pasaran melambung tinggi akibat ulah spekulan.

“Pengecer distop dulu karena harga di lapangan tidak sesuai dengan HET. Sekarang masyarakat harus membeli langsung di agen resmi dengan harga Rp16.600 per tabung,” ujar Harry.


Pertamina Tambah Stok untuk Mengatasi Kelangkaan

Sebagai respons atas kebijakan baru ini, Pertamina telah menambah stok LPG 3 kg di agen resmi untuk menghindari kelangkaan yang lebih parah.

“Hari Minggu kemarin, Pertamina sudah melakukan extra doping (penambahan pasokan), tapi sampai kapan larangan pengecer ini berlaku, kami belum tahu,” kata Harry.

Saat ini, masyarakat di Kota Bandung masih harus mengantre panjang untuk mendapatkan LPG 3 kg di pangkalan resmi. Pemkot Bandung mengimbau masyarakat tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan, sambil menunggu kebijakan distribusi yang lebih baik dari pemerintah pusat.

Berita Terkait

DPRD Kota Bandung Bahas Perda Pengelolaan Cagar Budaya, Dorong Jadi Destinasi Wisata
Upaya Pencegahan Korupsi di Bandung Diperkuat dengan Koordinasi Bersama KPK
Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap
Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”
Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar
Pemerintah Beri Insentif PPh 21 bagi Karyawan di Sektor Tertentu
Perubahan Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan: Korban PHK Tetap Mendapatkan Manfaat
Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:25 WIB

Upaya Pencegahan Korupsi di Bandung Diperkuat dengan Koordinasi Bersama KPK

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:12 WIB

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:10 WIB

Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:05 WIB

Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar

Senin, 17 Februari 2025 - 13:06 WIB

Pemerintah Beri Insentif PPh 21 bagi Karyawan di Sektor Tertentu

Berita Terbaru