Usai Santap Sajian di Pesta Pernikahan Keracunan Massal di Cianjur

- Penulis

Senin, 22 April 2024 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinkes Cianjur mencatat, 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas. Sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.

JAKARTA | Bandungraya.co

Sebanyak 51 warga Kampung Cukang Galeuh, Cibodas, Kabupaten Cianjur mendadak bergelimpangan. Bahkan, seorang diantaranya meninggal dunia. Itu semua diduga mereka keracunan usai menyantap hidangan pada acara pesta pernikahan warga.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya mengatakan satu orang warga meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan tenaga medis. Sedangkan, puluhan lainnya mendapat perawatan dari puskesmas.

“Kami mendapat laporan terkait keracunan massal sudah terjadi sejak Sabtu (21/4) setelah warga menyantap hidangan di acara pernikahan, namun pada Minggu (21/4) pagi jumlahnya terus bertambah,” katanya, dikutip republika.

Dinkes Cianjur mencatat, 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas. Sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.

Sebagian besar mengeluhkan pusing, mual, dan muntah-muntah selang beberapa jam setelah menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan seorang warga, beberapa orang di antaranya sempat berobat ke bidan setempat.

“Minggu pagi jumlah warga yang mengalami keracunan terus bertambah sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan massal itu,” katanya.

Saat ini, tutur dia, petugas yang dikirim ke lokasi akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.

“Untuk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan,” katanya.

Terkait 53 orang warga yang mengalami keracunan di Kecamatan Cikadu, Kamis (19/4) ungkap dia, saat ini sudah kembali pulih meski 5 orang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas, sedangkan penyebab keracunan masih menunggu hasil laboratorium.

“Kalau melihat dari gejala yang menimpa puluhan warga, keracunan massal akibat menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, namun untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” tambahnya. (jr)

Berita Terkait

Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya
Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
Pemkot dan Kemenkes Implementasikan Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di 4 Kelurahan
Jelajah Sehat Kota Semarang Bersama Santika Indonesia Hotels & Resorts dalam Family Fun Bike
Pemkot Bandung Dukung Program Makan Bergizi Gratis dari IFSR, Siapkan 2.500 Porsi Per Hari
Waspada, DBD di Jaksel telah Merenggut Jiwa Seorang Warga
41 RS di Kota Bandung Siap Melayani Pasien DBD
Depok Wabah Flu Singapura
Berita ini 1 kali dibaca
Sebanyak 51 warga Kampung Cukang Galeuh, Cibodas, Kabupaten Cianjur mendadak bergelimpangan. Bahkan, seorang diantaranya meninggal dunia. Itu semua diduga mereka keracunan usai menyantap hidangan pada acara pesta pernikahan warga. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya mengatakan satu orang warga meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan tenaga medis. Sedangkan, puluhan lainnya mendapat perawatan dari puskesmas.

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 11:41 WIB

Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya

Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:00 WIB

Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia

Rabu, 10 Juli 2024 - 10:47 WIB

Pemkot dan Kemenkes Implementasikan Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di 4 Kelurahan

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:50 WIB

Jelajah Sehat Kota Semarang Bersama Santika Indonesia Hotels & Resorts dalam Family Fun Bike

Selasa, 14 Mei 2024 - 11:08 WIB

Pemkot Bandung Dukung Program Makan Bergizi Gratis dari IFSR, Siapkan 2.500 Porsi Per Hari

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Didukung Komunitas Otomotif, Airin Sinergikan Pengembangan Wisata

Jumat, 13 Sep 2024 - 19:47 WIB

BANDUNG RAYA

Mahasiswa UPI Kenang Pengalaman Toleransi Beragama di Pulau Seram

Jumat, 13 Sep 2024 - 13:12 WIB