Ujian Nasional Bertransformasi: Implementasi Dimulai November 2025

- Penulis

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | BANDUNG

Sistem Ujian Nasional (UN) di Indonesia akan segera mengalami perubahan besar, dengan nama dan mekanisme baru yang mulai diterapkan pada November 2025. Langkah ini ditargetkan untuk siswa di tingkat SMA, SMK, dan MA, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin.

Implementasi Bertahap

Toni menyatakan bahwa sistem baru ini akan diberlakukan hanya pada sekolah atau madrasah yang telah terakreditasi. Sementara itu, untuk siswa tingkat SD dan SMP, transformasi serupa dijadwalkan dimulai pada tahun berikutnya.
“Untuk kelas enam dan sembilan, pelaksanaannya dijadwalkan tahun depan,” ujar Toni.

Penghapusan Istilah “Ujian”

Dalam upaya ini, istilah “ujian” akan dihapus dari sistem pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa konsep evaluasi pendidikan yang baru telah dirancang dan akan diumumkan segera setelah peraturan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) disahkan.
“Tidak akan ada lagi kata ujian. Ini bagian dari penyegaran sistem evaluasi pendidikan kita,” kata Abdul Mu’ti.

Fokus pada Evaluasi yang Modern

Perubahan ini bertujuan untuk menyelaraskan sistem evaluasi pendidikan dengan kebutuhan zaman dan tantangan global. Konsep baru diharapkan memberikan pendekatan yang lebih komprehensif terhadap penilaian kemampuan siswa, tidak hanya berorientasi pada hasil ujian semata.

Jadwal dan Pengumuman Resmi

Sistem baru akan diterapkan menjelang akhir 2025, dimulai dengan siswa tingkat menengah atas, dan perluasan ke tingkat dasar dan menengah pertama pada 2026. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah peraturan terkait PPDB dirilis.

Langkah ini mencerminkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi tekanan berlebih pada siswa akibat sistem ujian konvensional.(Ibk/Fj)

Berita Terkait

Peran Media dalam Arus Digitalisasi dan Harapan untuk Indonesia Emas
Efisiensi Anggaran, BP Haji Hapus Pos Protokoler
Prabowo Izinkan Pengecer Kembali Menjual LPG 3 Kg, Pemerintah Akan Menertibkan Harga
Presiden Prabowo Pantau Program Makan Bergizi Gratis, Mendagri Larang Daerah Alokasikan Dana
Pemprov Jabar Cari Solusi Polemik Penahanan Ijazah oleh Sekolah Swasta
Kebijakan Pembelajaran di Bulan Ramadan 2025 oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung
Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede untuk Perkuat Energi Nasional
Usia Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Naik Jadi 59 Tahun, Manfaat Jaminan Pensiun Disesuaikan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:58 WIB

Efisiensi Anggaran, BP Haji Hapus Pos Protokoler

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:36 WIB

Prabowo Izinkan Pengecer Kembali Menjual LPG 3 Kg, Pemerintah Akan Menertibkan Harga

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:29 WIB

Presiden Prabowo Pantau Program Makan Bergizi Gratis, Mendagri Larang Daerah Alokasikan Dana

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:35 WIB

Pemprov Jabar Cari Solusi Polemik Penahanan Ijazah oleh Sekolah Swasta

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:06 WIB

Kebijakan Pembelajaran di Bulan Ramadan 2025 oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Senin, 10 Feb 2025 - 10:33 WIB