Thailand Ajak 5 Negara ASEAN Tanpa VISA Tambahan, Indonesia Tidak Termasuk

- Penulis

Rabu, 7 Februari 2024 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

BANDUNG | Bandungraya.co

Upaya Thailand untuk menarik lebih banyak wisatawan asing memasuki babak baru dengan menurunkan pajak minuman beralkohol yang mendukung wisata malam populer di kalangan pelancong. Kali ini, mereka mengusulkan visa gabungan tidak hanya untuk wilayah Negeri Gajah Putih, tetapi juga empat negara tetangga di Asia Tenggara: Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja.

Sekretaris Jenderal Perdana Menteri (PM) Thailand, Prommin Lertsuridej, menyatakan bahwa pihaknya akan mencari dukungan dari negara-negara tetangga untuk membuat skema yang memungkinkan wisatawan bepergian dengan bebas di antara lima negara ASEAN setelah memperoleh visa masuk dari salah satu wilayah.

Vietnam secara khusus meminta bantuan Thailand untuk mendukung sektor pariwisatanya, sementara Kamboja dan Laos diyakini tidak akan menentang gagasan tersebut.

Jika empat negara tetangga secara resmi setuju, pemerintah Thailand akan memanfaatkan perjanjian ini dalam pembicaraan dengan Uni Eropa (UE) untuk mencari pengecualian pengajuan visa Schengen bagi warganya.

Thailand berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dengan kebijakan bebas visa masuk bagi mereka. Namun, apakah prosedur baru ini akan menyebabkan antrean panjang di area kedatangan masih menjadi pertanyaan.

Di sisi lain, Thailand juga menurunkan biaya wisata bagi pengunjung dengan mengkecualikan tarif impor wine sebesar 54 persen tanpa batas waktu. Langkah ini dimaksudkan untuk memperluas industri lokal Thailand dan menambah pasokan alkohol lebih murah.

Meskipun demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, tetap optimis bahwa kebijakan baru Thailand tidak akan terlalu memengaruhi minat wisatawan asing berkunjung ke Bali. Sandiaga menekankan bahwa pajak wisata di Bali diberlakukan untuk menangani masalah sampah dan melestarikan budaya Bali, sementara wisatawan dari Australia cenderung lebih dekat ke Bali secara geografis.

Sandiaga juga menyatakan harapannya bahwa pajak wisata dapat mendatangkan wisatawan yang lebih berkualitas, bukan hanya dari segi kuantitas.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Tragis: Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Australia
Pengeluaran YouTube Untuk Gaji Kreator Habiskan Rp 1.000 Triliun
Universal Music Group Tarik Semua Lagunya di TikTok, ini Pengakuannya!
Spoiler One Piece 1104, Gorosei Saturn Terluka Kena Serangan Balik Kuma
Pembahasan Manga One Piece Chapter 1105**
Rupiah Layu ke Rp15.618 di Awal Pekan
Biaya Pembuatan Paspor Setor PNBP Rp 2,1 Triliun di 2023
Eiichiro Oda Menerima Penghargaan di Awal Karir Mangakanya
Berita ini 15 kali dibaca
Upaya Thailand untuk menarik lebih banyak wisatawan asing memasuki babak baru dengan menurunkan pajak minuman beralkohol yang mendukung wisata malam populer di kalangan pelancong. Kali ini, mereka mengusulkan visa gabungan tidak hanya untuk wilayah Negeri Gajah Putih, tetapi juga empat negara tetangga di Asia Tenggara: Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja.

Berita Terkait

Senin, 12 Februari 2024 - 13:15 WIB

Tragis: Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Australia

Kamis, 8 Februari 2024 - 09:27 WIB

Pengeluaran YouTube Untuk Gaji Kreator Habiskan Rp 1.000 Triliun

Rabu, 7 Februari 2024 - 16:44 WIB

Thailand Ajak 5 Negara ASEAN Tanpa VISA Tambahan, Indonesia Tidak Termasuk

Jumat, 2 Februari 2024 - 09:38 WIB

Universal Music Group Tarik Semua Lagunya di TikTok, ini Pengakuannya!

Selasa, 30 Januari 2024 - 22:48 WIB

Spoiler One Piece 1104, Gorosei Saturn Terluka Kena Serangan Balik Kuma

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Pemerintah Permudah Aturan Bea Materai Melalui PMK 78 Tahun 2024

Kamis, 7 Nov 2024 - 10:19 WIB