Sudin LH Jaksel Bertekad Kurangi Sampah Rumah Tangga

- Penulis

Senin, 19 Februari 2024 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Petugas memilih sampah di TPS 3R yang berada di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jaksel.(ist)

Caption Petugas memilih sampah di TPS 3R yang berada di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jaksel.(ist)

JAKARTA | Bandungraya.co

Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan (Sudin LH Jaksel) bertekad untuk mengurangi sampah rumah tangga ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, antara lain dengan mengolahnya terlebih dahulu.

“Kalau tidak ada pemilihan dan pemilahan, maka sampah yang dibuang ke Bantargebang akan jauh lebih banyak,” kata Kepala Sudin LH Jaksel Mohamad Amin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (17/2).

Amin juga mengatakan, setiap hari Jaksel memproduksi 1.559 ton sampah rumah tangga dari 10 kecamatan yang ada di daerah itu dan dibuang ke TPST Bantargebang.

Menurut Amin, sebenarnya sampah yang dihasilkan juga telah dipilah dan dipilah oleh masyarakat, apalagi DKI Jakarta memiliki sejumlah program dalam rangka penanggulangan sampah.

Ia menjelaskan program yang ada di antaranya yaitu Pergub 77 tentang Pengelolaan Sampah, yakni setiap RW dianjurkan bisa mengelola sampahnya sendiri untuk menekan suplai sampah ke TPST Bantargebang.

“Selain itu, kami juga ada program bank sampah, pembuatan kompos dari sampah dan lain sebagainya,” katanya.

Amin menambahkan, ketika nanti empat tempat pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle/ 3R) di Jaksel, sudah beroperasi, maka diharapkan dapat mengurangi produksi sampah.

Amin mencontohkan, untuk TPS 3R di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, yang baru diresmikan dapat mengolah sebanyak 50 ton sampah per hari, sedangkan produksi sampah di wilayah tersebut mencapai 220 ton per hari.

“Kalau berkurang 50 ton dengan diolah di TPS 3R. Jadi, rata-rata bisa berkurang menjadi 170 ton sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang dari semula 2020 ton, karena 50 ton direduksi di sini,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun TPS 3R di 44 kecamatan untuk mengurangi volume sampah.

Pada 2023 sudah terdapat tujuh TPS 3R yang telah dibangun dan pada tahun ini akan ada empat lagi sehingga harapannya seluruh kecamatan memiliki TPS tersebut.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Dishub DKI bersama Satpol PP Didesak Tertibkan Parkir liar di Minimarket
Pemprov DKI akan Tambah Kuota Mudik Gratis
Pemprov DKI Didesak Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Perbelanjaan Tanah Abang
Pemerintah harus Bersikap Humanis hadapi Penolak Hasil Pemilu 2024
DPR Didesak Sahkan RUU Masyarakat Adat
Pemprov DKI Didesak Tingkatkan Antisipasi Kasus DBD
Kasus Tewasnya Empat Orang Sekeluarga di Penjaringan Dinilai Tindak Pidana
Pemprov Jamin Ketersediaan Pangan Heru Minta Masyarakat tidak ‘Panic Buying’
Berita ini 5 kali dibaca
Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan (Sudin LH Jaksel) bertekad untuk mengurangi sampah rumah tangga ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, antara lain dengan mengolahnya terlebih dahulu.

Berita Terkait

Rabu, 8 Mei 2024 - 08:48 WIB

Dishub DKI bersama Satpol PP Didesak Tertibkan Parkir liar di Minimarket

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:24 WIB

Pemprov DKI akan Tambah Kuota Mudik Gratis

Jumat, 22 Maret 2024 - 09:59 WIB

Pemprov DKI Didesak Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Perbelanjaan Tanah Abang

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:48 WIB

Pemerintah harus Bersikap Humanis hadapi Penolak Hasil Pemilu 2024

Jumat, 15 Maret 2024 - 09:58 WIB

DPR Didesak Sahkan RUU Masyarakat Adat

Berita Terbaru