JAKARTA | Bandungraya.co
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan sentilan terkait pemenangan presiden dalam sambutannya di HUT ke-51 PDIP. Megawati menegaskan bahwa partai politik, bukan relawan, yang menentukan calon presiden. Pernyataan ini dianggap sebagai tanggapan terhadap anggapan bahwa relawan memiliki peran besar dalam pemenangan.
“Saya serius loh, saya serius loh, silakan memilih yang benar supaya dicintai oleh rakyat, jadi jangan alasan aduh saya sampai mikir, oh iya ini kan sebetulnya dimenangkan oleh sukarelawan,” ujarnya.
“Emangnya sukarelawan itu datang ke KPU? Saya loh ketum yang neken siapa yang bakal calon, gitu loh, tolong inget, deh,” lanjutnya.
Pendukung Presiden Jokowi dari relawan, Arus Bawah Jokowi, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Megawati. Ketua DPP Arus Bawah Jokowi, Supriyanto, mengakui bahwa pencalonan presiden harus melalui partai politik atau gabungan partai politik. Namun, dia menekankan bahwa relawan juga memiliki andil dalam pemenangan.
“Dalam proses pemenangan, tidak hanya partai politik yang memiliki peran dan kontribusi dalam mencari suara untuk mencapai 50 persen plus satu suara. Karena itu, kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 dan Jokowi-Ma’ruf Amin 2019, peran relawan tidak dapat diabaikan begitu saja karena suara PDIP hanya 18 persen (2014)-20 persen (2019),” kata Supriyanto.
Menurutnya, relawan berperan dalam menggalang suara nonpartisan, termasuk mereka yang sebelumnya apatis atau golput. Supriyanto menyatakan bahwa relawan memahami realitas politik dan bersama-sama berkontribusi untuk mencapai Indonesia maju.
Penulis : il