Sejumlah Lumbung Padi Masuk Panen Raya Banten Siap Panen Padi

- Penulis

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Angka itu cukup baik, apalagi di bulan Maret 2024 ini sudah memasuki masa panen raya. Jika stok gabah melimpah, maka Nilai Tukar Petani (NTP) juga akan kembali normal, pun dengan harga berasnya,”

JAKARTA | Bandungraya.co

Lumbung padi Banten menggeliat. Hal itu ditandai dengan daerah lumbung padi telah memasuki masa panen raya. Dengan begitu harga beras diprediksi akan kembali normal.

Pemprov Banten telah menegaskan, bahwa harga beras di pasangan akan kembali normal dengan masuknya masa panen pada Maret 2024. Sejumlah daerah yang menjadi lumbung padi di Banten telah memasuki masa panen.

Kondisi ini berpotensi memenuhi kebuthan pangan masyarakat, termasuk pada bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah.
“Angka itu cukup baik, apalagi di bulan Maret 2024 ini sudah memasuki masa panen raya. Jika stok gabah melimpah, maka Nilai Tukar Petani (NTP) juga akan kembali normal, pun dengan harga berasnya,” ungkap Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar, dalam ekspos perkembangan inflasi di Provinsi Banten.

Faizal juga menyebutkan bahwa angka inflasi bulan Februari 2024 sebesar 0,52 persen, di mana harga beras menjadi penyumbang inflasi sebesar 0,28 persen. Ini merupakan gabungan dari inflasi antar wilayah cakupan Indek Harga Konsumen (IHK) lima Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyampaikan bahwa ada 45,287 hektar padi siap panen pada bulan Maret ini, menghasilkan 166,741 ton beras. “Itu merupakan hasil panen dari masa tanam bulan Desember 2023, di mana saat ini sudah memasuki masa musim penghujan,” kata Agus.

Agus juga menyoroti bahwa panen raya di bulan April 2024, yang bertepatan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah, diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan beras, terutama untuk selamatan dan zakat fitrah. “Atas kondisi itu, kebutuhan konsumsi beras kita tingkatkan yang dalam kondisi normal hanya 119,677 ton menjadi 131,645 ton,” ujarnya.

Adapun keberhasilan ini tidak lepas dari arahan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, untuk mempercepat masa tanam, ungkap Agus. “Itu kemudian yang kami lakukan,” tambahnya. (jr)

Penulis : il

Berita Terkait

Festival Pesisir: Meriahkan HUT ke-392 Kabupaten Tangerang dengan Tradisi Sedekah Laut
Promo Menu F &B Spesial Bulan September Ceria di Hotel Santika Premiere Bintaro
Pertamina Tawarkan Diskon Hingga 80 Persen Selama Bandung Great Sale 2024
Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya
Empat Anggota DPRD Jabar dari Partai Golkar Mundur untuk Maju di Pilkada 2024
120 Anggota DPRD Jawa Barat Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Minta Maaf Atas Kemacetan Saat Pendaftaran ke KPU Jabar
Dapat Dukungan Partai Buruh, Airin Dorong Program Banten Berkompeten
Berita ini 1 kali dibaca
Lumbung padi Banten menggeliat. Hal itu ditandai dengan daerah lumbung padi telah memasuki masa panen raya. Dengan begitu harga beras diprediksi akan kembali normal. Pemprov Banten telah menegaskan, bahwa harga beras di pasangan akan kembali normal dengan masuknya masa panen pada Maret 2024. Sejumlah daerah yang menjadi lumbung padi di Banten telah memasuki masa panen.

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Festival Pesisir: Meriahkan HUT ke-392 Kabupaten Tangerang dengan Tradisi Sedekah Laut

Jumat, 20 September 2024 - 11:12 WIB

Promo Menu F &B Spesial Bulan September Ceria di Hotel Santika Premiere Bintaro

Senin, 9 September 2024 - 11:55 WIB

Pertamina Tawarkan Diskon Hingga 80 Persen Selama Bandung Great Sale 2024

Senin, 9 September 2024 - 11:41 WIB

Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya

Selasa, 3 September 2024 - 09:18 WIB

Empat Anggota DPRD Jabar dari Partai Golkar Mundur untuk Maju di Pilkada 2024

Berita Terbaru