BANDUNG | Bandungraya.co
Hasil uji laboratorium atas sampel yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menunjukkan adanya kandungan zat kimia dan bakteri. Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat menemukan bahwa sampel muntahan siswa mengandung sianida, bakteri Staphylococcus aureus, jamur Candida Sp, klebsiella pneumoniae, dan enterobacter cloacae.
“Sampel muntahan siswa mengandung zat kimia dan tiga bakteri serta jamur dari uji mikrobiologi,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Dinkes Bandung Barat, Maisara Hanif, pada Senin (18/3/2024). Sebelumnya, Dinkes Bandung Barat telah mengirimkan tiga sampel yang diduga menjadi penyebab keracunan delapan siswa, termasuk sampel muntahan siswa dan dua jenis jajanan kemasan yang dikonsumsi sebelum terjadi gejala keracunan.
Dari tiga sampel tersebut, hanya sampel muntahan siswa yang mengandung zat kimia dan bakteri. Sedangkan pada dua sampel jajanan yang dikirim, tidak ditemukan adanya zat berbahaya maupun mikrobiologi yang berpotensi menyebabkan keracunan.
Meskipun demikian, Dinkes Bandung Barat masih menunggu hasil uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan dari jajanan tersebut, karena BPOM yang bertanggung jawab dalam memberikan izin atas produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran.(il/BDR)
Penulis : il