BANDUNG RAYA | BANDUNG
Perusahaan penyewaan catu daya, Rainbow Shared Energy (RSE), menanggapi tegas tuduhan yang menyebut mereka sebagai aplikasi penipuan. Perusahaan yang berbasis di Tiongkok dan sedang berekspansi ke Indonesia ini menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan telah merugikan reputasi mereka.
Bantahan dari Pihak RSE
Kepala Kantor RSE di Purwakarta, Izzi, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa dirugikan oleh tuduhan yang tidak memiliki dasar bukti nyata.
“Kami sangat dirugikan atas fitnahan yang beredar tanpa ada bukti yang nyata,” ujar Izzi, dalam perayaan ulang tahun pertama RSE Indonesia yang berlangsung di Hotel Holiday Inn, Cikarang, Bekasi.
Ia juga menantang pihak yang menuduh RSE sebagai investasi bodong untuk membuktikan tuduhannya:
“Jika tuduhan itu benar, buktikan kepada kami mitra mana yang telah dirugikan oleh RSE. Tuduhan tanpa bukti jelas tidak bisa kami terima.”
Tuduhan dan Klarifikasi
RSE dituduh menjalankan bisnis dengan skema ponzi yang menyerupai aplikasi penipuan lainnya. Namun, pihak RSE membantah keras tuduhan tersebut dengan membeberkan bukti-bukti legalitas operasional perusahaan di Indonesia.
Mitra-mitra RSE juga memberikan testimoni yang mendukung kredibilitas perusahaan. Salah satu agen, Ika Putri, menyatakan keyakinannya terhadap perusahaan:
“RSE bukan perusahaan abal-abal. Mereka memiliki legalitas yang jelas, kantor pusat, dan cabang-cabang di Indonesia. Saya sangat terbantu secara ekonomi sejak bergabung dengan RSE.”
Selain itu, Ika menyebut bahwa bergabung dengan RSE memberikan keuntungan berupa penghasilan harian dan gaji bulanan yang tetap, sehingga membantu stabilitas finansialnya.
Langkah yang Diambil RSE
Untuk melawan tuduhan yang dinilai salah alamat, RSE berencana meningkatkan citra perusahaan melalui berbagai kegiatan positif, seperti:
- Acara sosial dan amal, termasuk pembagian sembako.
- Komitmen meningkatkan kesejahteraan mitra, dengan memastikan bahwa tidak ada mitra yang dirugikan.
“Kami akan melawan tuduhan tersebut dengan aksi nyata, termasuk memperbanyak berita positif dan terus menjaga kesejahteraan mitra kami,” tegas Izzi.
Kesimpulan
RSE menegaskan bahwa mereka beroperasi secara sah dan memiliki komitmen untuk mendukung mitra-mitra mereka di Indonesia. Perusahaan juga berharap tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar ini dapat dihentikan dan menyerukan transparansi dalam menyelesaikan isu ini.(Rb/Fj)