Puluhan Bus Bekas Terbengkalai di Dishub Bandung, Sebagian Masih Proses Lelang dan Hibah

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | BANDUNG

Puluhan bus bekas angkutan sekolah dan transportasi umum Trans Metro Bandung (TMB) terlihat terbengkalai di halaman Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Bus yang beroperasi sejak Desember 2014 ini kini tidak terawat dan mengalami kerusakan parah akibat minimnya peminat seiring perubahan kebijakan dan faktor teknis.

Plt. Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, menjelaskan bahwa bus-bus tersebut awalnya digunakan untuk layanan Bus Sekolah dan TMB. “Bus ini mulai beroperasi tahun 2014, tetapi seiring bertambahnya usia, muncul kendala teknis yang membuatnya tidak lagi optimal,” ujarnya saat dikonfirmasi di Bandung, Sabtu (1/2/2025). Dari total 36 unit bus yang terparkir, 28 unit sedang dalam proses lelang, dengan 26 unit telah terjual meski belum diambil pemenang lelang. Sisanya, 5 unit masih dipakai untuk jemputan karyawan, dan 2 unit akan dihibahkan ke instansi seperti POMDAM.

Faktor Penyebab Sepinya Peminat
Kepala BLUD UPTD Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudiana, menyebut penerapan sistem zonasi sekolah pada 2017 sebagai salah satu penyebab turunnya penggunaan Bus Sekolah. “Setelah zonasi, banyak siswa yang sekolahnya dekat rumah sehingga tidak lagi membutuhkan bus,” jelas Yudiana pada Minggu (2/2/2025). Selain itu, usia bus yang sudah 11 tahun membuat biaya perawatan membengkak, seperti penggantian ban, aki, mesin, dan komponen lain yang kerap rusak.

Upaya Perawatan dan Penanganan Aset
Meski terbengkalai, Dishub Kota Bandung tetap melakukan perawatan dasar untuk mencegah kerusakan lebih parah. “Kami mengganti oli mesin, oli gardan, dan memperbaiki bagian bodi agar bus tetap layak dijual atau dihibahkan,” tambah Asep. Proses lelang dan hibah diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan aset sekaligus mengurangi kerugian akibat pembiaran.

Yudiana menegaskan, langkah ini sejalan dengan upaya efisiensi pengelolaan aset pemerintah. “Selain mengurangi beban perawatan, lelang dan hibah juga bertujuan mendukung optimalisasi transportasi publik di Bandung,” pungkasnya.

Dengan demikian, Dishub Kota Bandung berkomitmen mengatasi masalah ini secara bertahap, sembari mengevaluasi kebijakan transportasi publik agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.(Rb/Fj)

Berita Terkait

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah
Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung
Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat
Buku “Dibuang Sayang, Cerita di Balik Cerita” Karya Suryansyah Resmi Dirilis di HPN 2025
Warga Bandung Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg, Pemkot Bandung: Terjadi di Seluruh Indonesia
5 Fakta Viral Pria Memalak dan Merusak Mobil di Bandung, Penumpang Nangis
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:36 WIB

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:25 WIB

Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:15 WIB

Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:12 WIB

Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu

Senin, 10 Februari 2025 - 10:33 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Senin, 10 Feb 2025 - 10:33 WIB