Prabowo-Jokowi Pecah Kongsi?

- Penulis

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Prabowo tidak lagi punya alasan politik yang mendekatkan diri pada Jokowi. Apalagi Jokowi bukan figur partai politik yang bisa menentukan, komposisi dukungan pada pemerintah mendatang,”

JAKARTA | Bandungraya.co

eneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai hubungan anatra Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bisa merenggang pasca Pilpres 2024.

“Bisa saja hubungan antara Jokowi dan Prabowo berubah pasca penetapan KPU. Jokowi adalah presiden yang sedang berjalan, namun sudah ada presiden terpilih, yakni Prabowo,” ujar Saidiman, dikutip inilah.com. Selasa (26/3).

Menurutnya, potensi kerenggangan hubungan kedua tokoh tersebut sangat wajar. Itu mengingat Prabowo pada Jokowi tak lagi sebesar sebelum pemilihan umum.

“Prabowo tidak lagi punya alasan politik yang mendekatkan diri pada Jokowi. Apalagi Jokowi bukan figur partai politik yang bisa menentukan, komposisi dukungan pada pemerintah mendatang,” ujanrya.

Selain itu, terkait komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Saidiman justru menilai Jokowi tak memiliki andil dalam menentukan kabinet Prabowo-Gibran. “Kabinet ke depan akan sangat ditentukan oleh Prabowo sebagai pemenang pilpres dan elite-elite partai pendukungnya. Saya menduga, Jokowi tidak akan punya peran besar dalam penentuan kabinet mendatang,” tandasnya.

Jauh sebelum Pilpres 2024, Analis dari Amerika Serikat Salil Tripathi telah memprediksi bahwa Prabowo dan Presiden Jokowi pecah kongsi setelah Pemilu 2024.

Tripathi menyampaikan pandangan dia dalam artikel berjudul ‘How Will Prabowo Lead Indonesia?’ yang dirilis Foreign Policy, Rabu (28/2). Dalam artikel itu, Salil mempertanyakan keberlanjutan aliansi Jokowi-Prabowo jika Menteri Pertahanan itu betul-betul menjadi presiden.

Menurut Tripathi, Gibran saat ini hanya memiliki pengalaman politik yang terbatas sebagai Wali Kota Solo. Namun, dia kemungkinan besar ingin menjadi presiden di masa mendatang. “Jika Prabowo melihat Gibran sebagai ancaman, aliansi mereka mungkin akan pecah,” tulis dia.

Tripathi lalu menuliskan bahwa Prabowo memandang kemenangan di pemilu ini sebagai upaya politik dia yang berhasil, meski tak lepas dari dukungan Jokowi. “Meskipun Prabowo tidak mungkin menang tanpa dukungan Jokowi, ia tidak perlu lagi bergantung padanya untuk memerintah,” kata Tripathi. (jr)

Penulis : il

Berita Terkait

Bandung: Kota Seribu Bintang, Simbol Kekuatan dan Kepemimpinan Militer Indonesia
Kontroversi ‘Berburu Koin’ dan Komitmen Perubahan Format Permainan oleh Aplikasi Jagat
BPBD Kabupaten Bandung: Risiko Longsor Tinggi di Musim Hujan
Kota Bandung Mantapkan Langkah Menuju Smart City Terintegrasi dan Inklusif
Kang DS Siap Pecat Pejabat Pemkab yang Tidak Capai Target Kerja
Pemerintah Siapkan Aturan Sementara Batas Usia Media Sosial, Menunggu Pengesahan UU
Pemerintah Indonesia Berencana Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Pemkot Bandung Perkuat Strategi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Berita ini 2 kali dibaca
eneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai hubungan anatra Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bisa merenggang pasca Pilpres 2024. "Bisa saja hubungan antara Jokowi dan Prabowo berubah pasca penetapan KPU. Jokowi adalah presiden yang sedang berjalan, namun sudah ada presiden terpilih, yakni Prabowo," ujar Saidiman, dikutip inilah.com. Selasa (26/3).

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 08:02 WIB

Bandung: Kota Seribu Bintang, Simbol Kekuatan dan Kepemimpinan Militer Indonesia

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:03 WIB

Kontroversi ‘Berburu Koin’ dan Komitmen Perubahan Format Permainan oleh Aplikasi Jagat

Kamis, 16 Januari 2025 - 06:20 WIB

BPBD Kabupaten Bandung: Risiko Longsor Tinggi di Musim Hujan

Kamis, 16 Januari 2025 - 06:01 WIB

Kota Bandung Mantapkan Langkah Menuju Smart City Terintegrasi dan Inklusif

Rabu, 15 Januari 2025 - 03:05 WIB

Kang DS Siap Pecat Pejabat Pemkab yang Tidak Capai Target Kerja

Berita Terbaru

KABUPATEN BANDUNG

Polisi Bongkar Kios Penjual Obat Keras Ilegal di Katapang

Kamis, 23 Jan 2025 - 08:17 WIB