Pemprov DKI Siap jadikan Jakarta Kota Global yang Kompetitif

- Penulis

Senin, 19 Februari 2024 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Tugu Monas sebagai simbol kota Jakarta.(ist)

Caption Tugu Monas sebagai simbol kota Jakarta.(ist)

Ekonomi Jakarta tumbuh mencapai 4,96 persen pada 2023 meskipun ketika itu kondisi ekonomi global juga dalam kondisi tidak pasti akibat berbagai isu.

JAKARTA | Bandungraya.co

Meski nanti sudah tidak menyandang status sebagai Ibukota negara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif atau mampu bersaing dengan kota-kota serupa di negara lain.

“Setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara, kita siap untuk menjadi kota global yang kompetitif,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati dalam seminar daring di Jakarta, Sabtu (17/2), saat menyampaikan survei biaya hidup.

Untuk mewujudkan hal itu, jelas Sri, Pemprov DKI Jakarta ditopang dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil serta angka inflasi yang terkendali.

Sri mengungkapkan ekonomi Jakarta tumbuh mencapai 4,96 persen pada 2023 meskipun ketika itu kondisi ekonomi global juga dalam kondisi tidak pasti akibat berbagai isu. Pertumbuhan ekonomi 2023 ini sedikit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,25 persen.

Sedangkan untuk tahun 2024 perkiraan Bank Indonesia ekonomi DKI Jakarta akan kembali bertumbuh pada kisaran 4,8 – 5,6 persen.

Patut diingat, ucap Sri, ekonomi Provinsi DKI Jakarta memberi kontribusi signifikan terhadap nasional mencapai 16,77 persen. Bahkan angka tersebut lebih tinggi dibanding 2023 yang mencapai 16,64 persen.

Bahkan dalam konteks inflasi, DKI menyumbang 27 persen terhadap inflasi nasional,” kata Sri.

Menurut Sri dengan kontribusi inflasi sebesar itu membuat inflasi DKI Jakarta memberikan dampak signifikan terhadap inflasi nasional.

“Artinya, kalau Jakarta tidak mampu mengendalikan inflasi, maka tingkat inflasi nasional juga akan terbawa naik,” kata Sri.

Sri menegaskan bahwa dengan menyukseskan pembangunan ekonomi Jakarta, berarti juga menyukseskan pembangunan ekonomi nasional.

“Makanya kita punya slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia. Ini suatu fakta dan semangat bagi kami bahwa harus bisa sukses untuk memberi kontribusi positif terhadap ekonomi nasional,” ujar Sri.

Sri merinci beberapa lapangan usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta, yakni perdagangan sebesar 17,67 persen, industri pengolahan sebesar 11,87 persen, dan jasa keuangan sebesar 11,09 persen.

“Tetapi dalam konteks pertumbuhan, itu ada transportasi dan pergudangan sebesar 14,05 persen, jasa lainnya sebesar 11,6 persen, penyediaan akomodasi, dan sektor makanan-minuman sebesar 9,69 persen,” kata Sri.

Sesuai janji Presiden Jokowi, kata Sri, Jakarta akan tetap menjadi kota global meskipun ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan.

“Kami menggarisbawahi mulai 2019, Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan akan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan yang berskala regional dan global,” kata Sri.

Oleh karena itu, pihaknya merencanakan berbagai macam program untuk mendorong Jakarta menjadi kota global.

“Maka di 2024 ini, perencanaan kami semua sudah dibuat, bagaimana kota global betul-betul menjadi target. Kita mendorong menjadi kota global yang kompetitif,” kata Sri.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Dishub DKI bersama Satpol PP Didesak Tertibkan Parkir liar di Minimarket
Pemprov DKI akan Tambah Kuota Mudik Gratis
Pemprov DKI Didesak Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Perbelanjaan Tanah Abang
Pemerintah harus Bersikap Humanis hadapi Penolak Hasil Pemilu 2024
DPR Didesak Sahkan RUU Masyarakat Adat
Pemprov DKI Didesak Tingkatkan Antisipasi Kasus DBD
Kasus Tewasnya Empat Orang Sekeluarga di Penjaringan Dinilai Tindak Pidana
Pemprov Jamin Ketersediaan Pangan Heru Minta Masyarakat tidak ‘Panic Buying’
Berita ini 1 kali dibaca
Meski nanti sudah tidak menyandang status sebagai Ibukota negara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif atau mampu bersaing dengan kota-kota serupa di negara lain.

Berita Terkait

Rabu, 8 Mei 2024 - 08:48 WIB

Dishub DKI bersama Satpol PP Didesak Tertibkan Parkir liar di Minimarket

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:24 WIB

Pemprov DKI akan Tambah Kuota Mudik Gratis

Jumat, 22 Maret 2024 - 09:59 WIB

Pemprov DKI Didesak Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Perbelanjaan Tanah Abang

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:48 WIB

Pemerintah harus Bersikap Humanis hadapi Penolak Hasil Pemilu 2024

Jumat, 15 Maret 2024 - 09:58 WIB

DPR Didesak Sahkan RUU Masyarakat Adat

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

 Tiga Pasar Tradisional di Bandung Jadi Tempat Favorit Anak Muda

Jumat, 6 Sep 2024 - 00:09 WIB