Dalam upaya mendukung perencanaan pembangunan yang berkualitas dan efektif, Pemerintah Kota Bandung menekankan pentingnya membangun dan memperkuat basis data yang akurat dan terintegrasi.
BANDUNG | bandungraya.co
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menegaskan pentingnya data statistik sektoral yang akurat dan terintegrasi sebagai landasan utama dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Hal ini disampaikan Dharmawan saat membuka sosialisasi pembinaan statistik sektoral bagi perangkat daerah di Mutiara Hotel Kota Bandung, Rabu (28/8/2024).
“Data yang akurat dan terintegrasi menjadi landasan utama dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan. Kita membuat rancangan teknokratik ini berdasarkan data yang harus menjadi landasan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengolahan data yang baik dan benar melalui statistik yang akurat dan terintegrasi,” ujar Dharmawan.
Ia menekankan bahwa perencanaan maupun pengambilan kebijakan tanpa data yang valid akan sulit menghasilkan program yang tepat sasaran untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk membina dan memperkuat aparatur dalam menyajikan data yang akurat dan terintegrasi dengan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada 60 perangkat daerah.
“Dengan adanya pembinaan yang berkelanjutan, data yang dihasilkan tidak hanya akurat tetapi juga relevan untuk menjawab persoalan kekinian,” tambahnya.
Dharmawan juga menekankan bahwa pembinaan ini merupakan upaya membangun sinergi antar instansi pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam pengelolaan data. Data ini dianggap penting untuk melihat persoalan Kota Bandung dari berbagai sektor. “Dengan komitmen memperkuat statistik data sektoral, kita akan menghasilkan kebijakan yang tepat untuk memajukan Kota Bandung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Samiran, menyatakan bahwa pembinaan statistik sektoral bagi perangkat daerah merupakan amanah dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI). BPS ditugaskan sebagai pembina data, berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai wali data.
Samiran juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Bandung telah mencapai 3,02, menjadikan Kota Bandung salah satu pemerintah daerah dengan nilai IPS tertinggi di tingkat kabupaten/kota, serta menerima penghargaan dari pemerintah pusat. “Untuk meningkatkan IPS ini, BPS melaksanakan pembinaan kepada seluruh perangkat daerah di Kota Bandung,” ujarnya.
Ia berharap dengan peningkatan IPS, data yang dihasilkan juga semakin baik, sehingga dapat menunjang perencanaan pembangunan di Kota Bandung.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perangkat daerah dan kecamatan di Kota Bandung, yang menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan data statistik sektoral yang berkualitas. (il/BDR)
Penulis : il
