Pemkot Bandung Integrasikan Program Mapag Hujan dan Pelestarian Kawasan Bandung Utara untuk Cegah Banjir

- Penulis

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA |  BANDUNG

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyatakan bahwa kontur Kota Bandung yang bergelombang meningkatkan risiko banjir, terutama jika saluran air tersumbat. Untuk itu, Pemkot Bandung meluncurkan program Mapag Hujan, yang mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah di rumah masing-masing. Hal ini disampaikan Koswara di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Dalam program ini, Pemkot tidak hanya fokus pada pembersihan saluran air, tetapi juga mengambil langkah konservasi di Kawasan Bandung Utara (KBU), yang berperan penting dalam pengendalian air hujan yang mengalir ke kota. Salah satu upaya strategis adalah penanaman lebih dari 7.800 pohon di lahan kritis seluas 6,9 hektar di kawasan Taman Kehati dan Kanhay.

“Penanaman pohon ini adalah langkah penting untuk memperbaiki kondisi lahan kritis dan mengendalikan aliran air di hulu. Dengan demikian, risiko banjir di kawasan kota dapat dikurangi,” ujar Koswara.

Penanaman pohon tersebut akan dilaksanakan pada 23 November 2024, melibatkan komunitas, pengusaha, lembaga pendidikan, dan pesantren. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara upaya pencegahan banjir dan pelestarian lingkungan.

Koswara menambahkan bahwa pelestarian Kawasan Bandung Utara merupakan solusi jangka panjang untuk pengendalian banjir di Bandung. “Dengan menjaga kelestarian hutan dan memperbaiki lahan kritis di KBU, kita dapat mengendalikan debit air yang mengalir ke pusat kota, sehingga risiko banjir berkurang,” tegasnya.

Pemkot Bandung berharap, integrasi program Mapag Hujan dengan upaya konservasi di KBU akan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama-sama mencegah bencana banjir.(Bd/Fj)

Berita Terkait

Ditreskrimsus Polda Banten Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Proyek TPT Bronjong di Cilegon
Kunjungi Desa Wisata Edukasi Cibiru Wetan, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin: Inspirasi bagi Desa Lain di Jawa Barat
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin: Penataan Ruang Harus Jaga Keseimbangan Ekosistem
Kegiatan Sortir Surat Suara Pilkada 2024 Jadi Sumber Penghasilan Tambahan Bagi Warga Bandung
Komunitas Biru Berikan Dukungan untuk Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Siap Ikut ‘Ngadandanan’ Kota Bandung
Mantan Dirut PT Pertamina Jadi Tersangka Korupsi Pembelian Tanah di Jakarta
Hotel Santika Premiere Bintaro Ajak Anda untuk Bersantai dengan Paket November Getaway
Longsor Putus Akses Jalan Kampung Cipiring, Logistik Pilkada Bandung Barat Terancam Terhambat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 10:38 WIB

Ditreskrimsus Polda Banten Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Proyek TPT Bronjong di Cilegon

Sabtu, 9 November 2024 - 09:01 WIB

Kunjungi Desa Wisata Edukasi Cibiru Wetan, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin: Inspirasi bagi Desa Lain di Jawa Barat

Sabtu, 9 November 2024 - 08:58 WIB

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin: Penataan Ruang Harus Jaga Keseimbangan Ekosistem

Sabtu, 9 November 2024 - 08:53 WIB

Kegiatan Sortir Surat Suara Pilkada 2024 Jadi Sumber Penghasilan Tambahan Bagi Warga Bandung

Jumat, 8 November 2024 - 10:41 WIB

Komunitas Biru Berikan Dukungan untuk Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Siap Ikut ‘Ngadandanan’ Kota Bandung

Berita Terbaru