BANDUNG | bandungrya.co
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberi ruang lebih besar bagi kaum perempuan untuk lebih produktif. Salah satu inisiatif unggulan adalah Program Peningkatan Peran Wanita menuju Kelurahan Sehat Sejahtera (P2WKSS), yang diluncurkan pada Maret 2024.
Program terpadu ini telah diterapkan di Kecamatan Sukajadi, khususnya di RW 02 Kelurahan Sukagalih, yang ditetapkan sebagai lokus program. Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, mengungkapkan adanya perubahan signifikan di wilayah tersebut sejak program diluncurkan.
“Selama tujuh bulan sejak diresmikan oleh Wali Kota, kami melihat banyak perubahan dan pencapaian, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, dengan perempuan dan anak-anak sebagai fokus utama,” ujar Dharmawan dalam Monitoring dan Evaluasi P2WKSS di Kantor Kelurahan Sukagalih, Senin (2/9/2024).
Dharmawan menekankan bahwa program ini telah memberdayakan perempuan di Kelurahan Sukagalih, yang kini lebih berkontribusi dalam ekonomi keluarga dan memiliki akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan. “Yang paling penting, program ini juga berperan dalam mencegah stunting baru di wilayah ini,” tambahnya.
Ia mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang turut serta dalam kesuksesan program ini, termasuk penggerak PKK, kader Posyandu, petugas kesehatan Puskesmas, serta ketua RT dan RW. “Upaya bersama ini telah mempercepat pelaksanaan berbagai program di tingkat lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut, Dharmawan menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan, mengingat mereka yang paling memahami kebutuhan dan tantangan yang ada hingga tingkat rumah tangga. “Hari ini kita dapat melihat bagaimana UMKM di Kelurahan Sukagalih berkembang, dan koperasi perempuan semakin aktif dengan anggota yang terus bertambah. Koperasi ini juga membantu warga menghindari jeratan pinjaman dari rentenir,” tegasnya.
Camat Sukajadi, Inci Dermaga Mustawan, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan program unggulan ini. Menurut Inci, P2WKSS bukan hanya dijalankan oleh masyarakat, tetapi juga melibatkan pengusaha dan stakeholder lainnya dalam memberikan layanan dan pelatihan di wilayah Sukagalih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati, menekankan pentingnya evaluasi ini untuk mengukur keberhasilan P2WKSS. “Ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan seluruh perangkat daerah, stakeholder, dan masyarakat dalam menunjang keberhasilan program ini,” jelasnya. (il/BDR)
Penulis : il










