BANDUNG RAYA | SOREANG
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November mendatang, Pemerintah Kabupaten Bandung semakin intensif mempersiapkan berbagai aspek teknis dan nonteknis. Salah satu isu yang mendapat perhatian khusus adalah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama masa Pilkada.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, dalam rapat koordinasi yang digelar Kamis (24/10), menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN untuk menghindari keterlibatan yang dapat memengaruhi hasil pemilihan. “Netralitas ASN harus dipatuhi oleh seluruh pihak, ini merupakan hal yang esensial,” ujarnya.
Rapat koordinasi tersebut juga membahas potensi munculnya berita hoaks selama masa Pilkada yang dapat memengaruhi opini publik dan memicu kericuhan. Dikky menyatakan perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi penyebaran informasi palsu yang marak terjadi melalui media sosial.
Selain itu, Dikky memperingatkan tentang ancaman radikalisme dan sentimen anti-NKRI, yang berpotensi mempengaruhi pemilih muda. “Ini adalah salah satu ancaman yang perlu diwaspadai, terutama karena banyaknya pemilih pemula yang ikut dalam Pilkada tahun ini,” tambahnya.
Lebih jauh, Dikky mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti mantan narapidana, untuk aktif menjaga stabilitas sosial selama Pilkada. Menurutnya, stabilitas sangat penting agar proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman dan damai.
Pemerintah Kabupaten Bandung optimistis bahwa dengan persiapan yang matang dan kolaborasi dari berbagai pihak, Pilkada Serentak 2024 akan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.(Rb/Fj)