Netralitas ASN Jadi Fokus Jelang Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung

- Penulis

Jumat, 25 Oktober 2024 - 06:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | SOREANG

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November mendatang, Pemerintah Kabupaten Bandung semakin intensif mempersiapkan berbagai aspek teknis dan nonteknis. Salah satu isu yang mendapat perhatian khusus adalah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama masa Pilkada.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, dalam rapat koordinasi yang digelar Kamis (24/10), menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN untuk menghindari keterlibatan yang dapat memengaruhi hasil pemilihan. “Netralitas ASN harus dipatuhi oleh seluruh pihak, ini merupakan hal yang esensial,” ujarnya.

Rapat koordinasi tersebut juga membahas potensi munculnya berita hoaks selama masa Pilkada yang dapat memengaruhi opini publik dan memicu kericuhan. Dikky menyatakan perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi penyebaran informasi palsu yang marak terjadi melalui media sosial.

Selain itu, Dikky memperingatkan tentang ancaman radikalisme dan sentimen anti-NKRI, yang berpotensi mempengaruhi pemilih muda. “Ini adalah salah satu ancaman yang perlu diwaspadai, terutama karena banyaknya pemilih pemula yang ikut dalam Pilkada tahun ini,” tambahnya.

Lebih jauh, Dikky mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti mantan narapidana, untuk aktif menjaga stabilitas sosial selama Pilkada. Menurutnya, stabilitas sangat penting agar proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman dan damai.

Pemerintah Kabupaten Bandung optimistis bahwa dengan persiapan yang matang dan kolaborasi dari berbagai pihak, Pilkada Serentak 2024 akan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.(Rb/Fj)

Berita Terkait

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap
Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar
Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah
Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung
Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat
Buku “Dibuang Sayang, Cerita di Balik Cerita” Karya Suryansyah Resmi Dirilis di HPN 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:12 WIB

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:05 WIB

Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:36 WIB

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:25 WIB

Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:15 WIB

Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Berita Terbaru