Nasib Kampung Pelangi 200 di Bandung: Dulu Viral, Kini Terlupakan

- Penulis

Minggu, 14 Januari 2024 - 09:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

 

BANDUNG | Bandungraya.co

Hampir beberapa tahun yang lalu, nama Kampung Pelangi 200 begitu mencuri perhatian di Bandung karena keunikan cat warna-warni yang menghiasi atap rumah warga. Namun, kini kampung tersebut telah terlupakan.

Kampung padat penduduk ini, yang diresmikan pada Agustus 2018, perlahan kehilangan sorotan. Warna-warni yang dulu mempercantik tembok rumah kini telah pudar, meninggalkan jejak sejarah yang pernah viral.

Wasto, seorang warga setempat, menceritakan bahwa Kampung Pelangi 200 berawal pada tahun 1990-an sebagai hamparan bukit dengan pepohonan di pinggir Sungai Cikapundung. Warga dari berbagai daerah datang setelah direlokasi, mendirikan rumah dengan bantuan uang ganti rugi sebesar Rp 200 ribu per kepala keluarga.

“Dari situ kampung ini dinamainnya Kampung Pelangi 200. Tadinya mah nggak ada perkampungan soalnya, hutan tadinya,” kata Wasto.

Meskipun awalnya hanya sedikit rumah, seiring waktu, kampung ini berkembang menjadi pemukiman padat penduduk dengan pendatang mayoritas berasal dari Garut, Tasikmalaya, dan wilayah lain di Jawa Barat.

Keberadaan Kampung Pelangi 200 mendapat perhatian saat menerima bantuan dari perusahaan cat pada 2018. Deretan rumahnya yang diwarnai cerah menarik perhatian wisatawan, dan kampung ini diresmikan oleh Ridwan Kamil, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Namun, seiring berjalannya waktu, cat warna-warni mulai memudar, dan kunjungan wisatawan pun berkurang.

“Iyah, dulu rame, pernah diresmiin kan waktu itu sama Pak Ridwan Kamil. Tapi sekarang udah enggak pernah ada yang datang lagi, ya semenjak cat bangunannya pudar aja udah nggak ada orang yang datang,” ungkap Wasto.

Sunengsih, warga lainnya, berharap pemerintah dapat kembali mengembangkan wisata Kampung Pelangi 200 untuk mendukung perekonomian lokal.

“Warga di sini jadi ikut terbantu secara ekonominya juga. Ya pengennya bisa kayak dulu lagi, biar bisa rame lagi didatengin sama orang,” pungkasnya.(fj/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Kelezatan dan Kenyamanan dalam Satu Paket, Promo Februari di Hotel Santika Premiere Bintaro
Santika Best Wedding Deals: Penawaran Eksklusif untuk Momen Pernikahan Anda
Rayakan Cinta di Bulan Februari dengan “Roomantic February” dari Hotel Santika Premiere Bintaro
Polresta Bandung Perketat Pengamanan di Destinasi Wisata Selama Liburan
Awali Tahun 2025 dengan Sajian Istimewa di Hotel Santika Premiere Bintaro
Rayakan Chinese New Year’s “Year of the Snake” di Hotel Santika BSD City dengan Atraksi Lion Dance
Awali Tahun Baru dengan Penawaran “JaNEWary Room Package” di Hotel Santika Premiere Bintaro
Hotel Santika Premiere Bintaro Sukses Gelar Malam Tahun Baru Bertajuk “Sparkling Night”
Berita ini 14 kali dibaca
Hampir beberapa tahun yang lalu, nama Kampung Pelangi 200 begitu mencuri perhatian di Bandung karena keunikan cat warna-warni yang menghiasi atap rumah warga. Namun, kini kampung tersebut telah terlupakan.

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:39 WIB

Kelezatan dan Kenyamanan dalam Satu Paket, Promo Februari di Hotel Santika Premiere Bintaro

Senin, 10 Februari 2025 - 09:50 WIB

Santika Best Wedding Deals: Penawaran Eksklusif untuk Momen Pernikahan Anda

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:37 WIB

Rayakan Cinta di Bulan Februari dengan “Roomantic February” dari Hotel Santika Premiere Bintaro

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:39 WIB

Polresta Bandung Perketat Pengamanan di Destinasi Wisata Selama Liburan

Senin, 20 Januari 2025 - 19:02 WIB

Awali Tahun 2025 dengan Sajian Istimewa di Hotel Santika Premiere Bintaro

Berita Terbaru