Menhub Minta Manajemen Khusus di KM 152 Tol Cipali-Cisumdawu Jawa Barat Menjelang Mudik Lebaran

- Penulis

Senin, 1 April 2024 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi mudik lebaran (istimewa)

ilustrasi mudik lebaran (istimewa)

 

BANDUNG | Bandungraya.co

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, telah mengajukan permintaan untuk menerapkan manajemen khusus di Kilometer 152, yang merupakan titik pertemuan antara Tol Cisumdawu-Cipali. Budi memprediksi bahwa akan terjadi penumpukan arus lalu lintas di lokasi tersebut selama masa mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024.

Manajemen khusus tersebut dianggap penting guna menghindari atau mengatasi potensi kemacetan. Budi Karya Sumadi menyampaikan hal ini dalam kunjungannya ke Stasiun Bandung, Jawa Barat, pada hari Minggu (31/3/2024).

“Dalam situasi ini, kita perlu memperhatikan bahwa Tol Cipali tetap hanya memiliki dua jalur, sementara Tol Cisumdawu akan beroperasi. Oleh karena itu, di Kilometer 152 akan terjadi kontraksi lalu lintas yang membutuhkan manajemen khusus,” ungkapnya kepada para wartawan.

Secara spesifik, Budi mengatakan bahwa telah meminta Polri dan Jasa Marga untuk bekerja sama dalam memperkirakan jumlah kendaraan yang diperkirakan akan melalui Tol Cipali. “Jawa Barat merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan mandat presiden agar pelayanan ini berjalan lancar,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah memetakan beberapa titik rawan kemacetan selama masa mudik dan arus balik Lebaran di Jawa Barat, termasuk di jalur tol.

Beberapa titik rawan tersebut antara lain Kilometer 152 pertemuan antara Tol Cisumdawu dan Cipali, Kilometer 48 tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), hingga Kilometer 87 Tol Cipali. Aan menyatakan bahwa kepolisian telah menyiapkan beberapa langkah penanganan, mulai dari contra flow, one way, hingga penurunan tim penanganan lalu lintas. Selain itu, Korlantas juga telah menyiapkan kendaraan operasional sebagai backup.

Aan juga menekankan bahwa potensi kemacetan dapat disebabkan oleh bottleneck atau penyempitan jalur, serta pelambatan kendaraan di sekitar area istirahat.

“Selain itu, ada beberapa tol fungsional seperti Tol Cimanggis-Cibitung yang akan menjadi krusial. Jasa Marga telah memberikan parameter terkait jumlah kendaraan yang diizinkan melintas setiap jamnya, sehingga kami dapat mengendalikannya,” jelasnya.

“Ilmu pengetahuan memang menjadi kunci, karena selain dilewati oleh pemudik dari Jabodetabek, Jawa Barat juga menjadi tujuan bagi para pemudik, serta menjadi asal yang akan melakukan mudik. Oleh karena itu, situasi ini cukup menantang,” tambahnya.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

MBG Berlanjut di Bulan Ramadan, Pemerintah Pastikan Distribusi Lancar
Mantan Kepala Negara Resmi Bergabung sebagai Penasihat Danantara
Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?
Peran Media dalam Arus Digitalisasi dan Harapan untuk Indonesia Emas
Efisiensi Anggaran, BP Haji Hapus Pos Protokoler
Prabowo Izinkan Pengecer Kembali Menjual LPG 3 Kg, Pemerintah Akan Menertibkan Harga
Presiden Prabowo Pantau Program Makan Bergizi Gratis, Mendagri Larang Daerah Alokasikan Dana
Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede untuk Perkuat Energi Nasional
Berita ini 5 kali dibaca
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, telah mengajukan permintaan untuk menerapkan manajemen khusus di Kilometer 152, yang merupakan titik pertemuan antara Tol Cisumdawu-Cipali. Budi memprediksi bahwa akan terjadi penumpukan arus lalu lintas di lokasi tersebut selama masa mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024. Manajemen khusus tersebut dianggap penting guna menghindari atau mengatasi potensi kemacetan. Budi Karya Sumadi menyampaikan hal ini dalam kunjungannya ke Stasiun Bandung, Jawa Barat, pada hari Minggu (31/3/2024).

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:48 WIB

MBG Berlanjut di Bulan Ramadan, Pemerintah Pastikan Distribusi Lancar

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:43 WIB

Mantan Kepala Negara Resmi Bergabung sebagai Penasihat Danantara

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:56 WIB

Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?

Senin, 10 Februari 2025 - 10:27 WIB

Peran Media dalam Arus Digitalisasi dan Harapan untuk Indonesia Emas

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:58 WIB

Efisiensi Anggaran, BP Haji Hapus Pos Protokoler

Berita Terbaru