Menelusuri Nilai Sejarah Kota Sang Proklamator Bersama Santika Indonesia

- Penulis

Senin, 29 Januari 2024 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

JAKARTA | Bandungraya.co

Menjadi salah satu kota yang sangat erat kaitannya dengan sejarah Indonesia, Blitar menyimpan bagian penting dari memori Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, mulai dari tempat tinggal pada masa remajanya hingga tempat peristirahatan terakhirnya. Tidak hanya dikenal sebagai Kota Sang Proklamator, kota ini juga disebut sebagai Kota Pembela Tanah Air (PETA), dimana pada tanggal 14 Februari 1945, sebagian dari pasukan PETA Batalyon Blitar melakukan pemberontakan kepada prajurit Jepang akibat penderitaan yang dialami oleh masyarakat sekitar karena adanya romusha.

Selain dengan nilai sejarahnya yang panjang, Blitar juga dikenal sebagai Kota Koi. Berawal dari Presiden Soekarno membawa bibit ikan koi di era 80-an, ikan yang menjadi lambang persahabatan ini kini menjadi ikon julukan kota Blitar.
Melihat keberagaman nilai sejarah dan potensi pariwisata yang dapat dikembangkan, Santika Indonesia Hotels & Resorts pun turut berkontribusi dalam mendukung sektor pariwisata di Blitar dengan menghadirkan Hotel Santika Blitar.

Pembukaan Hotel Santika Blitar ditandai oleh penandatanganan prasasti oleh Walikota Blitar Drs. H. Santoso Mpd. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Founder PT Bumi Artha Mas, Bapak Susilo Prabowo. kemudian diserahkan oleh Bapak Johanes Widjaja selaku Direktur Utama dari PT Grahawita Santika dan diteruskan kepada Bapak Fajar Pratomo selaku General Manager dari Hotel Santika Blitar. Prosesi peresmian ditutup dengan pemukulan kentongan bersama yang dipimpin oleh Walikota Blitar dan diikuti oleh Forkompimda Kota dan Kabupaten Blitar juga Direksi PT Bumi Artha Mas dan PT Grahawita Santika.

Hotel Santika Blitar memiliki 123 kamar dengan 6 kategori, yaitu Superior, Deluxe, Executive, Deluxe Suite, Junior Suite, dan Suite. Fasilitas lainnya yang dapat ditemukan adalah kolam renang, ruang fitness, Lumbung Restoran, meeting room dan ballroom. Selain itu, Hotel Santika Blitar juga terletak di lokasi yang sangat strategis ke fasilitas-fasilitas publik, seperti Stasiun Blitar dapat ditempuh dalam waktu 5 menit, Makam Bung Karno dapat ditempuh dalam 5 menit, dan Istana Gebang dapat ditempuh dalam waktu 3 menit.

Hotel Santika Blitar merupakan Hotel Santika ke 34 dalam kelompok Hotel Santika berbintang 3 dan merupakan properti ke 125 yang pernah dikelola oleh Santika Indonesia Hotels & Resorts. Santika Indonesia Hotels & Resorts telah tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia dengan 7 brand utama: The Samaya dan The Kayana yang tergabung dalam The Royal Collection sebagai boutique villa, The Anvaya berbintang 5, Hotel Santika Premiere berbintang 4, Hotel Santika berbintang 3, Kampi Hotel sebagai instagenic hotel berbintang 3 dan Amaris Hotel sebagai Smart Hotel.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

STIE YP-KARYA Perkuat Kesadaran Pajak dan Keputusan Bisnis di Kalangan Pelaku Usaha
Putri Tanjung Motivasi Entrepreneur Muda di Perayaan Ulang Tahun Telkom University
HIMATEK-ITB dan PASPI Bahas Kelapa Sawit Indonesia sebagai Minyak Nabati Terbesar Dunia
Pj Sekda Banten Berpartisipasi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024
Waringin Hospitality Perluas Jaringan dengan Resort Baru di Carita
Investasi di Kota Bandung Capai Rp8,57 Triliun, Melebihi Target 2024
Hotel Santika Premiere Bintaro Hadirkan Menu Chef of the Month dengan Rasa Autentik dan Modern
BRI Alokasikan Rp764,8 Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan Demi Ekonomi Hijau
Berita ini 9 kali dibaca
Menjadi salah satu kota yang sangat erat kaitannya dengan sejarah Indonesia, Blitar menyimpan bagian penting dari memori Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, mulai dari tempat tinggal pada masa remajanya hingga tempat peristirahatan terakhirnya. Tidak hanya dikenal sebagai Kota Sang Proklamator, kota ini juga disebut sebagai Kota Pembela Tanah Air (PETA), dimana pada tanggal 14 Februari 1945, sebagian dari pasukan PETA Batalyon Blitar melakukan pemberontakan kepada prajurit Jepang akibat penderitaan yang dialami oleh masyarakat sekitar karena adanya romusha.

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:29 WIB

STIE YP-KARYA Perkuat Kesadaran Pajak dan Keputusan Bisnis di Kalangan Pelaku Usaha

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:02 WIB

Putri Tanjung Motivasi Entrepreneur Muda di Perayaan Ulang Tahun Telkom University

Senin, 2 Desember 2024 - 16:34 WIB

HIMATEK-ITB dan PASPI Bahas Kelapa Sawit Indonesia sebagai Minyak Nabati Terbesar Dunia

Minggu, 1 Desember 2024 - 05:46 WIB

Pj Sekda Banten Berpartisipasi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024

Senin, 25 November 2024 - 03:29 WIB

Waringin Hospitality Perluas Jaringan dengan Resort Baru di Carita

Berita Terbaru