Akibat kenaikan itu, para pedagang harus merogoh kocek lebih banyak untuk berjualan ayam potong. Padahal di sisi lain daya beli masyarakat juga belum membaik.
JAKARTA | Bandungraya.co
Memasuki hari ketiga bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, harga ayam potong mulai mengalami kenaikan, seperti terpantau di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, yang mulai merambat naik sebesar 10 persen mencapai Rp55.000 per ekor untuk ukuran yang paling besar.
Salah satu pedagang ayam potong, Rohmah (49) di Pasar Ciracas, kemarin mengatakan, kenaikan harga ayam potong itu sebenarnya sudah berlangsung sejak satu pekan menjelang Ramadhan.
Menurut dia harga ayam potong ukuran paling kecil saat ini mencapai Rp45.000 ribu per ekor, padahal sebelumnya hanya Rp38.000 hingga Rp40.000 per ekor.
“Ukuran yang lebih besar dijual dengan harga Rp50.000/ekor dari sebelumnya dijual dengan harga Rp45.000/ekor dan ayam yang ukurannya paling besar dijual dengan harga Rp55.000/ekor, yang sebelumnya dijual Rp50.000/ekor. Kenaikan rata-rata per ekor mencapai Rp5.000,” ujar Rohmah.
Akibat kenaikan itu, kata dia, para pedagang harus merogoh kocek lebih banyak untuk berjualan ayam potong. Padahal di sisi lain daya beli masyarakat juga belum membaik.
“Jumlah pembeli menurun, waktu sebelum bulan puasa sempat ramai pembeli. Tapi, sejak memasuki bulan puasa hingga saat ini daya beli masyarakat berkurang,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli Apni (41) mengaku keberatan dengan harga ayam potong yang melonjak mengingat kebutuhan pokok lainnya seperti telur dan cabai juga mengalami kenaikan.
“Ini sangat memberatkan. Saya harap harga ayam bisa turun dan kembali normal,” ucapnya.(JR)
Penulis : il