JAKARTA | Bandungraya.co
Perdebatan antara gagasan Prabowo Subianto tentang program makan siang gratis dan gagasan Ganjar Pranowo tentang program internet gratis terus berlanjut, menciptakan dinamika dalam konteks pilihan kebijakan sosial dan ekonomi di mata masyarakat. Kedua calon presiden ini menunjukkan perbedaan prioritas dan pandangan mengenai apa yang dianggap lebih vital oleh rakyat.
Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 03, mengemukakan pandangannya dalam acara peluncuran program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Ganjar meminta pendapat peserta mengenai pilihan antara makan siang gratis dan internet gratis. Dengan suara mayoritas memilih internet gratis, Ganjar menyampaikan keyakinannya bahwa layanan internet gratis memiliki dampak positif yang lebih besar daripada makan siang gratis. Pengalaman serupa di Boyolali, Jawa Tengah, menunjukkan preferensi masyarakat yang cenderung memilih fasilitas pendidikan gratis.
Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ganjar. Prabowo menyatakan pandangannya bahwa makan siang gratis lebih penting, terutama untuk anak-anak. Pada acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat, Prabowo meminta pandangan rakyat tentang prioritas antara makan gratis dan internet gratis. Relawan menyatakan bahwa makan gratis lebih penting, dan Prabowo mendukung pandangan tersebut, menyoroti bahwa mereka yang menganggap makan tidak penting mungkin memiliki pemikiran yang kurang bijak.
Ganjar kembali membahas program internet gratis dalam kampanye akbar di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia berkomitmen untuk merealisasikan program ini dengan harapan dapat membuka lapangan kerja secara luas dan memungkinkan masyarakat dapat membayar makan siang sendiri. Ganjar melihat digitalisasi sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan, termasuk kelangkaan pupuk dan kesulitan lapangan pekerjaan.
Dengan menyoroti potensi ekonomi kreatif anak muda, Ganjar meyakinkan bahwa internet gratis dapat menjadi katalisator bagi perkembangan sektor tersebut. Ia menciptakan narasi bahwa melalui internet gratis, anak muda dapat mengembangkan diri dalam berbagai bidang seperti seni, budaya, penulisan, desain, e-sport, dan gaming. Ganjar meyakini bahwa orang kreatif yang memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi akan sanggup mencari nafkah, termasuk membayar makan siang sendiri.
Debat ini mencerminkan perbedaan dalam pemahaman kedua calon presiden mengenai kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta strategi yang mereka ajukan untuk memajukan negara. Bagi Prabowo, prioritas terletak pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, sementara Ganjar melihat teknologi sebagai sarana untuk menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja yang lebih luas.(il/BDR)
Penulis : il