Mahfud MD Mengungkapkan Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies

- Penulis

Kamis, 1 Februari 2024 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Bandungraya.co

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, secara terbuka mengungkapkan bahwa dia pernah diminta menjadi Cawapres oleh Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut. Alasannya, saat itu Partai Demokrat, sebagai salah satu anggota koalisi partai pendukung Anies, mengancam akan keluar jika Cawapres Anies bukanlah Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Sebelumnya saya pernah diminta atau dijajaki untuk menjadi Wapresnya Anies Baswedan. Tapi waktu itu saya tidak mau. Karena waktu itu Anies didukung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS,” kata Mahfud di Aceh pada Rabu (31/1) malam.

“Nah, Demokrat itu sudah mengancam, bahwa jika Wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi,” tambahnya.

Mahfud mengaku bahwa saat itu dia tidak ingin mengganggu dinamika koalisi partai lain. Oleh karena itu, dia menolak tawaran untuk menjadi Cawapres Anies. Sebab, jika Demokrat keluar dan dirinya menjadi Cawapres, ia dan Anies tetap tidak bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Karena Partai NasDem dan PKS tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.

“Karena kalau saya nanti bersedia jadi Wapresnya Anies, itu nanti Anies enggak bisa jadi calon. Karena Demokrat keluar. Jadi, saya akan mengamankan agar Anies tetap jadi calon,” ujarnya.

Mahfud menegaskan bahwa ancaman dari Demokrat bukanlah hal yang diada-adakan. Karena pada kenyataannya, Partai Demokrat juga keluar setelah Anies dipasangkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Namun, perbedaannya adalah, meskipun ditinggalkan oleh Demokrat, Anies masih bisa maju. Sebab, PKB sebagai partai yang dipimpin oleh Muhaimin memiliki perolehan kursi di DPR yang cukup untuk mencalonkan mereka.

“Kalau saya masuk tiketnya enggak terpenuhi. Karena saya ini profesional. Bukan dari partai. Nggak bawa partai. Paham ya,” ucap Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud mengungkap bahwa belakangan ini dia menerima tawaran menjadi Cawapres Ganjar Pranowo. Dia menyebut Ganjar yang diusung oleh PDIP memiliki cukup kursi untuk mengusung Capres dan Cawapres, meskipun ditinggalkan oleh koalisi mereka.

“Sehingga, ketika saya masuk ada yang keluar pun nggak apa-apa. Karena tiketnya sudah ada. Dan itu benar kan. Ketika saya tidak mau kemudian Pak Anies Baswedan membawa Pak Muhaimin kan”pungkasnya. (il/JR)

Penulis : il

Berita Terkait

MPSI Kritisi Relasi Politik dan Bisnis di Balik Kisruh Pagar Laut
Pesohor di Pusaran Sidang Sengketa Pilkada di MK: Nama Raffi Ahmad Mencuat
Sorotan Publik terhadap Transparansi Kepemimpinan Presiden Jokowi
Jabatan Sekda Dinilai Kunci dalam Kelancaran Pemerintahan Daerah
KPU Sahkan Kemenangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024
Hasil Pilkada Bandung Barat: Jeje Ritchie-Asep Ismail Menang, Tiga Paslon Menolak Penetapan
Quick Count Polsight: Pasangan Farhan-Erwin Menang Pilkada Kota Bandung dengan 46,19 Persen Suara
Inovasi Pilkada: TPS di Kota Cimahi Mengusung Tema Superhero
Berita ini 1 kali dibaca
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, secara terbuka mengungkapkan bahwa dia pernah diminta menjadi Cawapres oleh Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut. Alasannya, saat itu Partai Demokrat, sebagai salah satu anggota koalisi partai pendukung Anies, mengancam akan keluar jika Cawapres Anies bukanlah Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:36 WIB

MPSI Kritisi Relasi Politik dan Bisnis di Balik Kisruh Pagar Laut

Kamis, 9 Januari 2025 - 08:59 WIB

Pesohor di Pusaran Sidang Sengketa Pilkada di MK: Nama Raffi Ahmad Mencuat

Jumat, 3 Januari 2025 - 02:21 WIB

Sorotan Publik terhadap Transparansi Kepemimpinan Presiden Jokowi

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:08 WIB

Jabatan Sekda Dinilai Kunci dalam Kelancaran Pemerintahan Daerah

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:37 WIB

KPU Sahkan Kemenangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024

Berita Terbaru

KABUPATEN BANDUNG

Polisi Bongkar Kios Penjual Obat Keras Ilegal di Katapang

Kamis, 23 Jan 2025 - 08:17 WIB