JATENG | Bandungraya.co
Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara selama kunjungan kerja di Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi membahas progres pembangunan desa yang telah dilaksanakan selama masa kepemimpinannya. Beliau mengungkapkan telah mengalokasikan lebih dari Rp500 triliun untuk memajukan desa.
“Jangan salah paham, izinkan saya beritahu bahwa sampai saat ini, telah tersalurkan dana desa sebesar Rp539 triliun ke berbagai desa. Rp539 triliun. Itu bukanlah jumlah yang kecil, teman-teman,” ujar Jokowi di Banjarnegara pada Rabu (3/1), seperti dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.
Jokowi menyebut jumlah dana yang disalurkan ke desa sangat signifikan. Bahkan, total anggaran dana desa tersebut setara dengan pembangunan 250 bandara atau 400 bendungan.
Meski demikian, pemerintah memilih fokus menggunakan dana tersebut untuk pembangunan di tingkat desa. Salah satu dampak positif dari alokasi dana desa adalah pembangunan infrastruktur di berbagai desa.
“Jalan tol tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan 2040 kilometer jalan desa, karena kita memiliki 74.800 desa di seluruh tanah air ini,” paparnya.
Presiden mengingatkan para kepala desa untuk bijak dalam mengelola dana desa. Ia berharap agar dana yang diterima dari pemerintah pusat dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memajukan pembangunan di tingkat desa.
“Saya selalu katakan, belilah bahan bangunan lokal di desa atau setidaknya di kecamatan. Jangan sampai anggaran dana desa sebesar Rp1,5 miliar misalnya, habis di Jakarta,” tegas Jokowi.
Beliau menambahkan, “Biarkan uang itu berputar meskipun harganya sedikit lebih mahal, tetapi uangnya tetap berputar di desa kita.”