BANDUNG RAYA | BANDUNG
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat mengidentifikasi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di wilayah dengan jaringan internet lemah, yang dapat menghambat optimalisasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, menyampaikan bahwa dari total 2.526 TPS yang akan digunakan dalam Pilkada, sekitar 80 TPS terdeteksi berada di kawasan dengan sinyal internet lemah. Sementara itu, 371 TPS berada di area dengan kekuatan sinyal sedang, dan 1.472 TPS lainnya tercatat memiliki akses internet yang kuat.
“Sebagian besar TPS dengan sinyal lemah berada di wilayah selatan, seperti Rongga, Cipongkor, dan Gununghalu, meski beberapa titik di wilayah timur juga mengalami kondisi serupa,” ujar Ripqi, Senin (5/11/2024).
Ripqi menjelaskan bahwa kendala sinyal internet ini bisa memengaruhi proses pengunggahan hasil perhitungan suara ke dalam sistem Sirekap. “Hasil penghitungan suara di TPS yang bersinyal lemah kemungkinan akan mengalami keterlambatan dalam unggahan, yang berdampak pada kecepatan rekapitulasi data,” tambahnya.
Sebagai upaya mengatasi masalah ini, KPU Bandung Barat akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk memperbaiki kualitas jaringan di titik-titik yang terdampak. “Kami berharap ada tindakan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan jaringan di wilayah-wilayah yang membutuhkan agar proses Pilkada berjalan lancar,” pungkas Ripqi.
Langkah-langkah perbaikan ini penting untuk menjaga transparansi dan aksesibilitas publik terhadap informasi hasil Pilkada melalui Sirekap, yang memungkinkan masyarakat memantau perkembangan rekapitulasi suara secara langsung.(Rb/Fj)