Komisi B DPRD DKI Dukung Program Pangan Bersubsidi

- Penulis

Selasa, 30 Januari 2024 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Suasana di pasar tradisional di Jakarta.(ist)

Caption Suasana di pasar tradisional di Jakarta.(ist)

Subsidi pangan murah juga dapat ditujukan agar kesehatan dan kekuatan masyarakat dapat tercapai secara maksimal.

JAKARTA | Bandungraya.co

Program pangan bersubsidi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang didistribusikan di gerai Perumda Pasar Jaya lima wilayah kota, PIBC Food Station, dan Toko Daging Dharma Jaya mulai 25 Januari hingga Desember 2024 mendapat dukungan dari Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Anggota Komisi B Wahyu Dewanto mengatakan, diselenggarakannya pangan bersubsidi agar asupan gizi dapat terpenuhi secara maksimal. Tentunya hal itu juga bertujuan untuk mestabilkan harga pangan yang kadang tidak menentu.

Selain itu, subsidi pangan murah juga dapat ditujukan agar kesehatan dan kekuatan masyarakat dapat tercapai secara maksimal.

“Subsidi ini tentu diberikan sesuai dengan berkembangnya kemampuan pemerintah mendanainya, dan dimaksudkan agar dapat meningkatkan akses masyarakat kepada pangan, menekan serta menstabilkan harga pangan dan pada akhirnya dapat meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat,” ujar dia kemarin.

Ke depannya, harap Wahyu, Pemprov DKI dapat mempertahankan program oangan bersubsidi berlangsung setiap tahun. Tentu hal itu bertujuan agar terciptanya kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta.

“Kita yakini hal ini dilaksanakan sesuai ketentuan yg berlaku dengan harapan agar ke depannya pemerintah bisa terus melaksanakan dan mempertahankannya demi tercapainya tujuan kita memiliki bangsa yg sehat dan kuat,” tutur dia.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali melaksanakan Program Pangan Bersubsidi untuk masyarakat tertentu mulai 25 Januari 2024. Pangan bersubsidi didistribusikan di gerai Perumda Pasar Jaya lima wilayah kota, PIBC Food Station dan Toko Daging Dharma Jaya.

Pendistribusian Pangan Bersubsidi dimulai tanggal 25 Januari hingga Desember 2024. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, tujuan Program Pangan Murah Bersubsidi untuk meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat.

Selain itu, meningkatkan aksesibilitas dan stabilisasi harga pangan di DKI Jakarta. “Pendistribusian Pangan Bersubsidi dimulai tanggal 25 Januari sampai dengan Desember 2024,” kata Eli.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Setelah Tertunda, Apple Bayar Utang Investasi Rp 163,6 Miliar ke Indonesia
Penjualan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di Daop 2 Bandung Capai 50 Persen
Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?
Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”
Diskon Listrik 50% Picu Deflasi Januari 2025, Ekonom Khawatirkan Dampak Jangka Panjang
Bank Mandiri Hadirkan Promo Imlek 2025 dengan Diskon, Cashback, dan E-Money Edisi Khusus
BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Resmi Dibuka, Bukti Nyata Komitmen BRI Dukung UMKM
Pasar Kuliner Dadakan di Persilangan KA Sasaksaat: Penumpang Jajan, Jadwal Diubah
Berita ini 6 kali dibaca
Program pangan bersubsidi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang didistribusikan di gerai Perumda Pasar Jaya lima wilayah kota, PIBC Food Station, dan Toko Daging Dharma Jaya mulai 25 Januari hingga Desember 2024 mendapat dukungan dari Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:16 WIB

Setelah Tertunda, Apple Bayar Utang Investasi Rp 163,6 Miliar ke Indonesia

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:27 WIB

Penjualan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di Daop 2 Bandung Capai 50 Persen

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:56 WIB

Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:10 WIB

Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:33 WIB

Diskon Listrik 50% Picu Deflasi Januari 2025, Ekonom Khawatirkan Dampak Jangka Panjang

Berita Terbaru