BANDUNG | Bandungraya.co
Proses pencarian tiga santri yang hanyut di Sungai Cikapundung, Kota Bandung, terkendala oleh arus sungai yang cukup kencang. Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gungun, menyatakan bahwa pencarian korban telah meluas hingga ke wilayah Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Garis depan pencarian tiga orang yang diduga hanyut telah mencapai wilayah Baleendah. Kami berkumpul bersama tim SAR gabungan di Taman Air Rancamanyar,” ujar Gungun dalam teleponnya.
Gungun mengkonfirmasi bahwa tim pencari menghadapi kendala serius di lapangan.
“Debit air sungai sangat tinggi dan terus meningkat, itulah salah satu tantangan utama. Kondisi arus yang kuat membuat pencarian menjadi lebih sulit dan berisiko,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa meskipun orang-orang sering beraktivitas di sekitar sungai, mereka tidak menyangka bahwa arus akan menjadi begitu kuat.
“Meskipun mereka sering beraktivitas di sepanjang sungai, mereka tidak mengantisipasi bahwa arus sungai akan menjadi begitu ganas,” tambahnya.
Gungun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari berenang di sungai terutama saat curah hujan tinggi.
“Kami mengimbau agar semua orang lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas berbahaya di sekitar sungai, terutama saat kondisi air meningkat akibat curah hujan yang tinggi,” tandasnya.
Sebelumnya, tiga santri, yaitu Baihaqi (15), Rizal (15), dan M. Rizky (15), dilaporkan hilang setelah terseret arus Sungai Cikapundung. Ketiganya merupakan santri di Ponpes Nurul Huda, Rancabentang, Kota Bandung. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.(il/BDR)
Penulis : il