Kenaikan Harga Beras Dikeluhkan Pengusaha Makanan & Minuman

- Penulis

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi (istimewa)

ilustrasi (istimewa)

JAKARTA | Bandungraya.co

Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengakui kenaikan harga beras sangat menganggu industri makanan dan minuman. Tentunya kondisi itu berpengaruh terhadap masyarakat.

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukmam, mengatakan harga beras yang saat ini melambung tinggi disebabkan karena ketersediaan yang sedikit terganggu. Namun, pemerintah telah berjanji untuk mengatasi masalah tersebut.

Meski tak dipungkiri bila dengan adanya pengaruh global maka kenaikan harga itu bukan hanya pada komoditi beras, tapi juga sejumlah bahan pangan pokok lainnya, seperti gula yang memengaruhi produk susu yang juga terkerek meningkat karena faktor geopolitik dan climate change tersebut.

“Nah, ini pasti berpengaruh terhadap pangan olahan. Karena income masyarakat tetap. Namun demikian mereka lebih memprioritaskan pangan pokok sebagai kebutuhan utama. Sehingga ini akan sedikit berpengaruh terhadap pengeluaran mereka untuk pangan-pangan sekunder,” terangnya dalam Market Review IDX Channel hari ini, Senin (19/2).

Oleh sebab itu, lanjut Adhi, pihaknya harus mengantisipasi agar daya beli masyarakat bisa terjaga. Satu diantaranya dari industri.

“Kebanyakan kita tidak menaikkan harga terlebih dahulu tahun ini. Meskipun ada beberapa yang menaikkan harga. Tapi saya pantau sebagian besar masih ingin mempertahankan harga supaya daya beli masyarakat masih bisa terjaga. Ini sangat penting sekali. Karena kalau kita ikut naik harga, bahan pokok naik harga, masyarakat sangat terganggu. Apalagi dengan lebaran dan puasa ini,” imbuhnya.

Kendati demikian dikatakan Adhi ada beberapa produk pangan yang mungkin tidak mengalami kenaikan harga untuk mengimbangi kenaikan harga bahan pangan pokok tersebut. Produk-produk itu diantaranya, mie instan, kemudian makanan dan minuman yang biasanya aling banyak dikonsumsi saat Ramadan dan Lebaran seperti sirp, nata de coco, makanan kolang-kaling, kurma, dan juga biskuit.

“(Intinya) Kita industri rata-rata ingin memberikan yang terbaik untuk konsumennya, sehingga kita pantau harga tidak terlalu melonjak. Beda dengan pangan pokok yang tidak bisa dihindari karena ini bukan dikendalikan oleh industri. Kalau industri masih bisa mengurangi margin, masih bisa memikirkan jangka panjang,” tuturnya.

“Tapi kalau pangan pokok ini kan langsung ya, secara langsung, dan mau tidak mau, kalau harga naik, mereka tidak punya cadangan untuk mengelola kenaikan tersebut. Sehingga mau tidak mau langsung berpengaruh terhadap harga jual seperti itu,” pungkasnya. (jr)

Penulis : il

Berita Terkait

Pemerintah Permudah Aturan Bea Materai Melalui PMK 78 Tahun 2024
Insiden Uang Rusak, Pengunjung Merasa Ditipu
Pilihan Sajian Menu Spesial & Lezat dari Hotel Santika Premiere Bintaro
Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah
Bulog Jabar Pastikan Ketersediaan Beras Aman, Distribusi SPHP dan Bantuan Pangan Berjalan Lancar
Game On Arcade: Destinasi Seru Bagi Pecinta Permainan di Bandung
October Escape: Staycation Nyaman dengan Beragam Keuntungan
Pengusaha EO Ungkap Tantangan Gelar Event di Bandung kepada Calon Wali Kota Arfi Rafnialdi
Berita ini 3 kali dibaca
Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengakui kenaikan harga beras sangat menganggu industri makanan dan minuman. Tentunya kondisi itu berpengaruh terhadap masyarakat.

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 10:19 WIB

Pemerintah Permudah Aturan Bea Materai Melalui PMK 78 Tahun 2024

Minggu, 3 November 2024 - 01:40 WIB

Insiden Uang Rusak, Pengunjung Merasa Ditipu

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:01 WIB

Pilihan Sajian Menu Spesial & Lezat dari Hotel Santika Premiere Bintaro

Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:33 WIB

Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:25 WIB

Bulog Jabar Pastikan Ketersediaan Beras Aman, Distribusi SPHP dan Bantuan Pangan Berjalan Lancar

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Pemerintah Permudah Aturan Bea Materai Melalui PMK 78 Tahun 2024

Kamis, 7 Nov 2024 - 10:19 WIB