Kecelakaan di KM 80 Tol Cipularang, Minibus Terseret Truk Fuso Pecah Ban

- Penulis

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | BANDUNG

Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 80+400 Tol Cipularang, Rabu (22/1/2025), sekitar pukul 09.16 WIB. Sebuah minibus terlibat insiden dengan truk fuso yang mengalami pecah ban, menyebabkan minibus terseret hingga ke median jalan.

Jasa Marga melaporkan bahwa truk yang melaju di lajur lambat kehilangan kendali akibat pecah ban. Truk tersebut kemudian menabrak minibus yang berada di lajur cepat. Akibatnya, kedua kendaraan saling berhimpitan, dan salah satu roda minibus naik ke atas median jalan.

“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Agni Mayvinna.

Penanganan Cepat dan Imbauan Keselamatan

Jasa Marga segera menangani insiden tersebut, dan pada pukul 09.55 WIB seluruh lajur sudah kembali normal serta dapat dilalui pengendara.

Agni Mayvinna mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan selama berkendara, terutama di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.

“Mari tingkatkan fokus dengan tidak menggunakan gawai saat berkendara dan selalu menjaga jarak aman. Jika melihat kendaraan besar seperti truk melaju tidak semestinya, segera laporkan ke call center 14080,” jelas Agni.

Keberadaan Jalur Penyelamat Darurat

Sebagai langkah antisipasi kecelakaan, Jasa Marga terus menyosialisasikan keberadaan jalur penyelamat darurat yang tersedia di beberapa titik di Ruas Tol Cipularang arah Jakarta, yaitu di KM 116, KM 92+600, dan KM 91+400. Jalur ini dirancang untuk membantu kendaraan yang mengalami gangguan pengereman.

Jasa Marga mengingatkan pengguna jalan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian dan meningkatkan kehati-hatian, terutama saat melintasi ruas tol yang memiliki risiko tinggi.(Dtk/Fj)

Berita Terkait

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah
Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung
Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat
Buku “Dibuang Sayang, Cerita di Balik Cerita” Karya Suryansyah Resmi Dirilis di HPN 2025
Warga Bandung Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg, Pemkot Bandung: Terjadi di Seluruh Indonesia
Puluhan Bus Bekas Terbengkalai di Dishub Bandung, Sebagian Masih Proses Lelang dan Hibah
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:36 WIB

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:25 WIB

Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:15 WIB

Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:12 WIB

Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu

Senin, 10 Februari 2025 - 10:33 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Senin, 10 Feb 2025 - 10:33 WIB