Pilkada DKI Jakarta memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan tersendiri. Tingkat pendidikan warga Jakarta rata-ratanya 5 kali lipat lebih baik dibanding nasional.
JAKARTA | Bandungraya.co
Meski berpeluang untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak yang digelar pada November 2024 mendatang, namun tidak mudah bagi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk memenangkan pertarungan.
Nama ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu sendiri masuk dalam bursa survei bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024-2029.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan Kaesang Pangarep memang termasuk dalam daftar nama tokoh yang disurvei sebagai bakal cagub DKI Jakarta.
Namun apakah Kaesang punya kans besar memenangi pilkada dengan embel-embel sebagai anak Presiden?
Menurut Burhanuddin, Pilkada DKI Jakarta memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan tersendiri. Tingkat pendidikan warga Jakarta rata-ratanya 5 kali lipat lebih baik dibanding nasional.
Pun dengan tingkat pendapatan warga Jakarta jauh lebih sejahtera dibanding daerah lain, sehingga pemilih di Jakarta dikenal rasional dan kritis terhadap calon yang mereka pilih.
“Saya melihat anak Presiden sekalipun kalau bertarung di DKI Jakarta susah,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam perbincangannya di salah satu tv swasta.
Indikator Politik, kata Burhan, sempat melakukan survei terkait peluang Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cagub DKI Jakarta — sebelum akhirnya Gibran dicalonkan sebagai cawapres Prabowo.
“Gibran sebelum jadi cawapres itu elektabilitas jadi Gubernur Jakarta cuma 2 persen. Beliau lebih mudah jadi cawapres ketimbang cagub DKI, termasuk Kaesang, kan kami masukan namanya dan elektabilitasnya kecil,” ujarnya.(JR)
Penulis : il