Jelang Ramadhan Sejumlah Bahan Pokok Turun Secara Bertahap

- Penulis

Sabtu, 9 Maret 2024 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG | Bandungraya.co

Harga beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami penurunan bertahap. Namun, menjelang Ramadan, harga komoditas lain seperti daging ayam hingga cabai mengalami lonjakan harga.

Rohman (20), seorang pedagang beras, mengungkapkan bahwa harga beras mulai turun sejak dua hari yang lalu. Harga beras medium saat ini telah mencapai Rp 15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 16.000 per kilogram.

“Untuk beras premium, harganya turun dari Rp 17.500 menjadi Rp 17.000. Sedangkan untuk beras medium, harga turun sebesar Rp 1.000, dari Rp 16.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram,” ungkapnya pada Jumat (8/3/2024).

Rohman berpendapat bahwa kemungkinan harga akan terus menurun dan kembali normal seiring dengan bertambahnya stok beras dari distributor, terutama saat memasuki masa panen.

“Sepertinya akan kembali normal, masalahnya kemarin adalah ketersediaan stok beras. Namun sebentar lagi akan memasuki musim panen, stok akan melimpah, dan harga kemungkinan akan turun,” katanya.

Di sisi lain, harga daging ayam biasanya berada pada kisaran Rp 36.000 per kilogram.

“Namun sejak dua minggu lalu, harganya naik. Dan menjelang puasa, kemungkinan harga akan lebih tinggi lagi, mungkin bisa mencapai Rp 50.000 per kilogram,” tambahnya.

Aris (43), seorang pedagang telur ayam, juga menyaksikan lonjakan harga telur dari Rp 26.000 menjadi Rp 32.000 per kilogram dalam seminggu terakhir.

“Harga telur naik sejak seminggu lalu, mungkin karena harga pakan naik dan dengan mendekati bulan puasa, distributor menaikkan harga. Akibatnya, pedagang juga menaikkan harga jualnya,” ujarnya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa menjelang Ramadan, harga komoditas pangan seperti beras yang sebelumnya tinggi sudah mulai menurun.

“Walaupun beberapa masih tinggi karena stok lama, namun setelah stok lama habis, harga akan turun. Namun kebanyakan sudah menurunkan harga,” katanya.

Meskipun demikian, Herman mengakui bahwa beberapa bahan pangan dan bumbu dapur mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan, termasuk daging ayam, telur, dan cabai.

“Harga cabai saat ini mencapai Rp 85.000 per kilogram,” tambahnya.

Herman menjelaskan bahwa lonjakan harga seperti ini sering terjadi menjelang Ramadan dan hari raya. “Kenaikan harga ini bersifat musiman. Namun setelah awal puasa dan lebaran, harga akan kembali turun. Kami akan terus berupaya agar kenaikan harga tidak terus terjadi,” pungkasnya.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Setelah Tertunda, Apple Bayar Utang Investasi Rp 163,6 Miliar ke Indonesia
Penjualan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di Daop 2 Bandung Capai 50 Persen
Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?
Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”
Diskon Listrik 50% Picu Deflasi Januari 2025, Ekonom Khawatirkan Dampak Jangka Panjang
Bank Mandiri Hadirkan Promo Imlek 2025 dengan Diskon, Cashback, dan E-Money Edisi Khusus
BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Resmi Dibuka, Bukti Nyata Komitmen BRI Dukung UMKM
Pasar Kuliner Dadakan di Persilangan KA Sasaksaat: Penumpang Jajan, Jadwal Diubah
Berita ini 7 kali dibaca
Harga beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami penurunan bertahap. Namun, menjelang Ramadan, harga komoditas lain seperti daging ayam hingga cabai mengalami lonjakan harga.

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:16 WIB

Setelah Tertunda, Apple Bayar Utang Investasi Rp 163,6 Miliar ke Indonesia

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:27 WIB

Penjualan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di Daop 2 Bandung Capai 50 Persen

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:56 WIB

Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:10 WIB

Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:33 WIB

Diskon Listrik 50% Picu Deflasi Januari 2025, Ekonom Khawatirkan Dampak Jangka Panjang

Berita Terbaru