Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat di Jawa Barat Naik Tajam

- Penulis

Kamis, 21 Maret 2024 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi bahan pangan (istimewa)

ilustrasi bahan pangan (istimewa)

BANDUNG | bandungraya.co

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat menyatakan bahwa lima kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan harga secara serentak, termasuk berbagai jenis cabai, kentang, telur, dan daging ayam.

Menurut Ketua APPSI Jawa Barat, Nandang Sudrajat, harga cabai rawit merah saat ini telah mencapai kisaran Rp90-Rp100 ribu per kilogram di beberapa tempat. Hal ini merupakan lonjakan yang signifikan dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp40-Rp50 ribu per kilogram sebulan yang lalu. Nandang menyatakan bahwa semua jenis cabai mengalami kenaikan harga dan permintaan yang tinggi menjadi faktor penyebab utama.

Kenaikan harga kentang juga terjadi, dengan harga rata-rata mencapai Rp40 ribu per kilogram dari harga awal Rp30 ribu per kilogram. Nandang menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kenaikan harga kentang di sentra perkebunan, seperti di Garut, yang naik sekitar 20-30 persen karena pergeseran petani dari tanaman lain ke tanaman cabai.

Harga telur juga mengalami kenaikan signifikan, dengan harga jual di tingkat pengecer mencapai Rp32 ribu per kilogram dari harga awal Rp25 ribu per kilogram. Permintaan telur yang tinggi menjelang bulan Ramadan juga menjadi faktor utama dalam kenaikan harga ini.

Sementara itu, harga daging ayam kini mencapai Rp40-Rp43 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berada di bawah Rp30 ribu per kilogram di pasar tradisional. Nandang menyebutkan bahwa ketersediaan daging ayam juga menurun drastis, dengan permintaan yang tinggi meskipun harga terus naik.

APPSI Jawa Barat memperingatkan Pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Organisasi serupa, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), juga telah mencatat tiga fase kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan. Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal Ikappi, menjelaskan bahwa pada fase kedua, yaitu 7 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya terjadi lonjakan harga bahan pokok yang perlu diantisipasi oleh pemerintah.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa harga beras masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan harga beras premium rata-rata mencapai Rp16.630 per kilogram dan beras medium Rp14.370 per kilogram. Pemerintah telah menerapkan relaksasi HET beras premium untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, tetapi lonjakan harga masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Setelah Tertunda, Apple Bayar Utang Investasi Rp 163,6 Miliar ke Indonesia
Penjualan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di Daop 2 Bandung Capai 50 Persen
Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?
Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”
Diskon Listrik 50% Picu Deflasi Januari 2025, Ekonom Khawatirkan Dampak Jangka Panjang
Bank Mandiri Hadirkan Promo Imlek 2025 dengan Diskon, Cashback, dan E-Money Edisi Khusus
BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Resmi Dibuka, Bukti Nyata Komitmen BRI Dukung UMKM
Pasar Kuliner Dadakan di Persilangan KA Sasaksaat: Penumpang Jajan, Jadwal Diubah
Berita ini 6 kali dibaca
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat menyatakan bahwa lima kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan harga secara serentak, termasuk berbagai jenis cabai, kentang, telur, dan daging ayam. Menurut Ketua APPSI Jawa Barat, Nandang Sudrajat, harga cabai rawit merah saat ini telah mencapai kisaran Rp90-Rp100 ribu per kilogram di beberapa tempat. Hal ini merupakan lonjakan yang signifikan dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp40-Rp50 ribu per kilogram sebulan yang lalu. Nandang menyatakan bahwa semua jenis cabai mengalami kenaikan harga dan permintaan yang tinggi menjadi faktor penyebab utama.

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:16 WIB

Setelah Tertunda, Apple Bayar Utang Investasi Rp 163,6 Miliar ke Indonesia

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:27 WIB

Penjualan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di Daop 2 Bandung Capai 50 Persen

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:56 WIB

Danantara: Peluang Baru atau Tantangan bagi Ekonomi Indonesia?

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:10 WIB

Tren #KaburAjaDulu Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:33 WIB

Diskon Listrik 50% Picu Deflasi Januari 2025, Ekonom Khawatirkan Dampak Jangka Panjang

Berita Terbaru