Gus Miftah Klarifikasi Ucapan Kontroversial terhadap Penjual Es di Magelang

- Penulis

Rabu, 4 Desember 2024 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | BANDUNG

Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, menyampaikan permohonan maaf atas ucapan yang viral di media sosial, di mana ia dianggap melontarkan kata-kata tidak pantas kepada seorang penjual es teh bernama Pak Sunhaji. Kejadian ini menuai perhatian publik dan menjadi bahan diskusi luas di berbagai platform.

Latar Belakang Insiden

Dalam sebuah acara dakwah di Magelang, Gus Miftah menggunakan gaya bicara yang ia sebut sebagai bentuk candaan. Namun, candaan tersebut dianggap kurang tepat oleh sejumlah pihak, sehingga menimbulkan respons negatif dari masyarakat.

Pak Sunhaji, seorang penjual es teh yang menjadi subjek dalam candaan tersebut, adalah tulang punggung keluarga yang berjuang menghidupi istri dan dua anaknya. Usai video viral, banyak pihak menunjukkan simpati terhadap kondisi Pak Sunhaji.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Menanggapi kritik yang muncul, Gus Miftah merilis video permintaan maaf secara terbuka.

“Dengan rendah hati, saya meminta maaf atas ucapan saya yang mungkin menyakitkan. Saya juga berencana menemui Pak Sunhaji secara langsung untuk meminta maaf secara pribadi,” ujar Gus Miftah.

Kuasa hukumnya, Herdiyan Saksono, juga menjelaskan bahwa ucapan tersebut merupakan bagian dari gaya khas Gus Miftah dalam menyampaikan pesan dakwah, yang bertujuan menarik perhatian audiens. Namun, ia mengakui bahwa gaya tersebut dapat disalahartikan dan menyebabkan kesalahpahaman.

Tanggapan dari Pihak Terkait

Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, telah memberikan teguran kepada Gus Miftah agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pidato di depan publik. Teguran ini menjadi pengingat pentingnya menjaga sensitivitas dalam berkomunikasi, khususnya di ruang publik.

Dukungan untuk Pak Sunhaji

Setelah insiden ini, dukungan mengalir untuk Pak Sunhaji. Beberapa pihak menggalang dana untuk membantu perekonomiannya, sementara tokoh agama seperti Ustad Muhammad Fakhrurrazi Anshar memberikan hadiah berupa tiket Umrah kepada Pak Sunhaji sebagai bentuk dukungan moral.

Pak Sunhaji sendiri, meskipun mengaku kecewa, tetap menunjukkan sikap yang tabah.

“Saya hanya bisa menerima dengan lapang dada. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak,” ungkapnya.

Refleksi dan Harapan

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dan empati dalam komunikasi, terlebih bagi tokoh publik yang memiliki pengaruh luas. Gus Miftah menyatakan bahwa insiden ini menjadi introspeksi untuk dirinya agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata di masa depan.

Semoga langkah-langkah yang diambil semua pihak membawa kebaikan dan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas.(Ibk/Fj)

Berita Terkait

RSE Klarifikasi dan Bantah Tuduhan Terkait Investasi Bodong
Dokter Gadungan Menipu Korban di Aplikasi Kencan, Ditangkap Polres Cimahi
Percobaan Penyelundupan 14 Paket Sabu ke Pengadilan Negeri Bandung Digagalkan
Kadisbud DKI Nonaktif Ditahan, Proses Penyelidikan Berlanjut
Polres Sumedang Amankan Dua Terduga Pelaku Pembuangan Bayi dalam Kardus
Pengawal Tahanan PN Bandung Gagalkan Penyelundupan Narkoba dan Kondom untuk Terdakwa
Jelang Tahun Baru, Polres Cimahi Musnahkan Belasan Ribu Botol Minuman Beralkohol
Imigrasi Bandung Deportasi 40 WNA Sepanjang 2024, Mayoritas dari Tiongkok
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:48 WIB

RSE Klarifikasi dan Bantah Tuduhan Terkait Investasi Bodong

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:15 WIB

Dokter Gadungan Menipu Korban di Aplikasi Kencan, Ditangkap Polres Cimahi

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:10 WIB

Percobaan Penyelundupan 14 Paket Sabu ke Pengadilan Negeri Bandung Digagalkan

Selasa, 7 Januari 2025 - 04:44 WIB

Kadisbud DKI Nonaktif Ditahan, Proses Penyelidikan Berlanjut

Senin, 6 Januari 2025 - 13:12 WIB

Polres Sumedang Amankan Dua Terduga Pelaku Pembuangan Bayi dalam Kardus

Berita Terbaru

KABUPATEN BANDUNG

BPBD Kabupaten Bandung: Risiko Longsor Tinggi di Musim Hujan

Kamis, 16 Jan 2025 - 06:20 WIB