JAWABARAT | Bandungraya.co
Gempa bumi dengan kekuatan M 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023), yang menyebabkan seribuan rumah rusak.
Menyikapi situasi ini, Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, memberikan peringatan kepada seluruh daerah di Jawa Barat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam, termasuk gempa bumi.
Bey menyatakan bahwa Jawa Barat termasuk wilayah yang rawan terjadi gempa bumi, dan ia mengacu pada peta yang sudah disusun dengan zona bahaya yang ditandai dengan warna merah. Ia menekankan perlunya kewaspadaan di wilayah tersebut.
Dalam rangka mengurangi dampak gempa, Bey menginginkan penyesuaian struktur bangunan di wilayah-wilayah rawan. Sebagai contoh, ia merujuk pada kebijakan ketat perizinan mendirikan bangunan di Jepang, yang juga rawan gempa.
Di Jepang, bangunan wajib menjalani pemeriksaan keselamatan secara rutin setiap 10 tahun untuk memastikan tetap tahan gempa dan aman untuk dihuni.
Bey menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengecek kondisi bangunan di wilayah rawan gempa.
Ia juga menyatakan bahwa bangunan yang rusak di Sumedang akan dibangun ulang dengan struktur yang tahan gempa.
“Kami dengan Pemkot Pemkab meminta mengecek ulang. Minimal seperti di Sumedang ini pembangunan yang rumah rusak akan menyesuaikan dengan struktur tahan gempa,” ungkap Bey.(il)
Penulis : il