Ganjar Minta Penjelasan Data Hari Ini, Prabowo Bilang Tidak Fair

- Penulis

Senin, 8 Januari 2024 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

 

JAKARTA |Bandungraya.co

Debat capres yang sengit terjadi antara calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Perselisihan terkait data capaian dalam Kementerian Pertahanan menjadi fokus perdebatan.

Ganjar awalnya menyatakan kegembiraannya ketika data yang dia presentasikan dianggap keliru. Menurut data Ganjar, capaian minimum essential force (MEF) Indonesia kurang dari target yang seharusnya. Ganjar kemudian meminta Prabowo untuk memaparkan data yang dimiliki.

“Pak Prabowo, saya senang sekali Bapak memantik saya, data saya tidak benar, silakan bantah data saya hari ini, Pak, dan saya izinkan kalau ada staf mau bantu berdiri di sebelahnya. Saya mau bertanya kepada Bapak termasuk capaian MEF kita hanya 65,49 persen dari target 79 persen, mengapa terjadi penurunan dan apa solusinya,” ujar Ganjar dalam debat pada Minggu (7/1/2024).

Menanggapi hal ini, Prabowo menyatakan bahwa dia telah membuat rencana, tetapi beberapa hal tidak disetujui oleh Kementerian Keuangan karena kondisi COVID-19. Prabowo juga menjelaskan terkait pesawat bekas dan batas usia pesawat.

“Jadi Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang telah menjadi Menteri Pertahanan 4 tahun, tetapi kita diganggu oleh COVID 2 tahun, di mana terjadi focusing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan,” kata Prabowo.

Ketika sesi berbalik ke Ganjar, dia menyatakan bahwa Prabowo tidak menjawab pertanyaannya secara memadai. Ganjar juga berpendapat bahwa Prabowo tidak mampu membantah datanya dan tidak bisa menampilkan data yang lebih baik.

“Maaf, kali ini Bapak tidak menjawab sama sekali pertanyaan saya. Saya pengin data yang Bapak katakan salah data pertahanan saya ini silakan Anda bantah di sini. Bapak tidak mampu membantah dan Bapak menjelaskan pesawat bekas. Saya tidak pernah berbicara pesawat bekas dalam pertanyaan saya,” kata Ganjar.

“Jadi artinya sebenarnya apa yang Bapak jawab dari seluruh pengelolaan pertahanan yang ada di Indonesia ini. Sungguh-sungguh saya meragukan itu karena data ini kemudian Bapak tidak mampu membantah ini. Bahkan saya sudah memberikan ruang terbuka kalau ada staf yang bisa membantu, silakan berdiri ke sini. Anda mau bilang angkanya, silakan berdiri ke sini, akan saya tunjukkan,” sambungnya.

Saat giliran Prabowo untuk memberikan tanggapan, Prabowo menyatakan bahwa dia bisa membantah data yang diberikan tetapi waktu dalam debat terbatas. Pernyataan Prabowo ini kemudian dipotong oleh Ganjar, yang meminta agar data Prabowo ditampilkan pada malam itu.

“Jadi yang Bapak ungkapkan itu saya bisa bantah, waktunya tidak cukup. Saya siap berjumpa dengan Bapak, mari kita bahas, satu per satu akan saya buktikan,” kata Prabowo.

“Saya butuh hari ini, Pak,” kata Ganjar.

Menanggapi hal ini, Prabowo menyebut bahwa tidak adil baginya jika data dan pembahasan yang rumit diminta untuk dijelaskan secara rinci dalam debat. Menurutnya, sesi debat dibatasi oleh waktu.

“Oh nggak bisa, saya nggak dikasih waktu. Jadi Anda tidak fair. Anda minta saya kasih penjelasan yang begitu rumit tapi waktu saya terbatas. Oh, saya transparan,” kata Prabowo.

“MEF itu mulai dari beberapa periode yang lalu, kalau kita mau buka-bukaan, Menteri Pertahanan sebelum saya, apakah tidak juga berpengaruh, juga Menteri Keuangan yang banyak tidak menyetujui. Jadi mari kita diskusi dengan baik sebagai negarawan dan tidak mencari-cari yang keliru,” sambungnya.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

KPU Jabar Targetkan Angka Partisipasi Pemilih pada Pilkada Jabar 2024 Naik 2 Persen
KPU Kota Bandung Beri Penjelasan Terkait Absennya Ridwan Dhani Wirianata dalam Pemeriksaan Kesehatan
Anies Baswedan Batal Maju di Pilgub Jabar 2024
Di Usung 6 Partai, Ali Syakieb Maju Sebagai “BACALON” Wakil Bupati Bandung
Menkumham Fasilitasi Rekonsiliasi PWI, Dewan Kehormatan Tegaskan SK HCB Tidak Berlaku
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Minta Maaf Atas Kemacetan Saat Pendaftaran ke KPU Jabar
Dapat Dukungan Partai Buruh, Airin Dorong Program Banten Berkompeten
Herdiat-Yana Resmi Dapat Dukungan 10 Partai untuk Pilkada Ciamis 2024
Berita ini 3 kali dibaca
Debat capres yang sengit terjadi antara calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Perselisihan terkait data capaian dalam Kementerian Pertahanan menjadi fokus perdebatan.

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 12:19 WIB

KPU Jabar Targetkan Angka Partisipasi Pemilih pada Pilkada Jabar 2024 Naik 2 Persen

Senin, 2 September 2024 - 09:05 WIB

KPU Kota Bandung Beri Penjelasan Terkait Absennya Ridwan Dhani Wirianata dalam Pemeriksaan Kesehatan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 08:54 WIB

Anies Baswedan Batal Maju di Pilgub Jabar 2024

Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:04 WIB

Di Usung 6 Partai, Ali Syakieb Maju Sebagai “BACALON” Wakil Bupati Bandung

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:11 WIB

Menkumham Fasilitasi Rekonsiliasi PWI, Dewan Kehormatan Tegaskan SK HCB Tidak Berlaku

Berita Terbaru

BANDUNG RAYA

Didukung Komunitas Otomotif, Airin Sinergikan Pengembangan Wisata

Jumat, 13 Sep 2024 - 19:47 WIB

BANDUNG RAYA

Mahasiswa UPI Kenang Pengalaman Toleransi Beragama di Pulau Seram

Jumat, 13 Sep 2024 - 13:12 WIB