Elektabilitas PSI tak Terpengaruh Jokowi

- Penulis

Kamis, 22 Februari 2024 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Direktur Riset SMRC Deni Irvani.(ist)

Caption Direktur Riset SMRC Deni Irvani.(ist)

Dari 80 persen pemilih yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi tersebut, mayoritasnya lebih memilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.

JAKARTA | Bandungraya.co

Meskipun diklaim sebagai partainya Jokowi dan putranya Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum, namun Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut efek yang ditimbulkan dari pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Setidaknya saya kira sampai saat pemilu dilakukan, Jokowi tidak punya peran yang sangat signifikan untuk mendongkrak elektabilitas PSI, meskipun berbagai upaya mungkin sudah mereka lakukan,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat memaparkan temuan quick count dan exit poll SMRC yang dipantau secara daring dari Jakarta, kemarin.

Berdasarkan hasil exit poll SMRC, kata Deni, terdapat 80 persen pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Angka itu terdiri atas 31 persen yang sangat puas dan 49 persen lainnya cukup puas.

“15 persen (pemilih) kurang puas, tidak puas sama sekali 3 persen, dan ada 2 persen yang tidak tahu,” sambung dia.

Dari 80 persen pemilih yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi tersebut, mayoritasnya lebih memilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, yakni mencapai angka 19 persen. Disusul oleh Partai Golkar dan Gerindra yang sama-sama 15 persen.

“Kemudian, ada PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) 10 persen. Kita lihat ada NasDem sama dengan Demokrat 8 persen, lalu PAN (Partai Amanat Nasional) 7 persen, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) 4 persen,” papar Deni.

Sementara itu, hanya ada 3 persen dari total pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi yang memilih PSI. Menurut SMRC, data tersebut menunjukkan bahwa upaya PSI untuk mengidentifikasikan partainya dengan Jokowi belum berhasil menarik basis massa Jokowi.

“PSI mungkin yang tadi disebut sebagai partainya Presiden Jokowi, dikampanyekan sebagai partai Jokowi, bahkan dipimpin oleh anak Jokowi; identifikasi dengan Jokowi itu kita lihat ternyata belum berhasil kalau ternyata hanya 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi yang bisa ditarik oleh PSI,” tutur Deni.

Sejatinya, upaya menggaet massa Jokowi tidak hanya dilakukan oleh PSI. SMRC mencatat, partai-partai yang berada di Koalisi Indonesia Maju, pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga melakukan hal yang sama.

“Kita lihat partai-partai lain juga berusaha mendapatkan efek dari positifnya citra pemerintahan Jokowi. Gerindra, misalnya, kita lihat elite politiknya itu memposisikan diri sebagai partai yang sangat pro Jokowi. Partai Golkar juga demikian, kemudian PAN,” imbuh Deni.

Populasi dari quick count SMRC ini adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) secara nasional (820.161 TPS). Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.

Adapun populasi exit poll adalah seluruh pemilih yang datang ke TPS dalam pemilihan umum 14 Februari 2024. Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Two-stage Random Sampling.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka dengan total responden yang diwawancarai adalah sebanyak 3.715 orang (response rate 92,9 persen). Margin of error exit poll diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

KPU Sahkan Kemenangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024
Hasil Pilkada Bandung Barat: Jeje Ritchie-Asep Ismail Menang, Tiga Paslon Menolak Penetapan
Quick Count Polsight: Pasangan Farhan-Erwin Menang Pilkada Kota Bandung dengan 46,19 Persen Suara
Inovasi Pilkada: TPS di Kota Cimahi Mengusung Tema Superhero
Kota Bandung Sukses Gelar Pilkada Serentak 2024 dengan Situasi Kondusif
Airin-Ade Akhiri Kampanye Pilkada Banten dengan Istigasah dan Doa Bersama
Dihadapkan pada Banyak Tantangan, Airin-Ade Dapat Dukungan Doa Ribuan Massa
Airin-Ade Gelar Istigasah dan Doa Bersama untuk Penutupan Kampanye Pilkada Banten
Berita ini 3 kali dibaca
Meskipun diklaim sebagai partainya Jokowi dan putranya Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum, namun Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut efek yang ditimbulkan dari pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:37 WIB

KPU Sahkan Kemenangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:59 WIB

Hasil Pilkada Bandung Barat: Jeje Ritchie-Asep Ismail Menang, Tiga Paslon Menolak Penetapan

Senin, 2 Desember 2024 - 16:39 WIB

Quick Count Polsight: Pasangan Farhan-Erwin Menang Pilkada Kota Bandung dengan 46,19 Persen Suara

Kamis, 28 November 2024 - 08:00 WIB

Inovasi Pilkada: TPS di Kota Cimahi Mengusung Tema Superhero

Kamis, 28 November 2024 - 07:54 WIB

Kota Bandung Sukses Gelar Pilkada Serentak 2024 dengan Situasi Kondusif

Berita Terbaru

Politik

KPU Sahkan Kemenangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024

Minggu, 8 Des 2024 - 14:37 WIB