Dugaan Pungli PPDB 2024 di Bandung, 7 Orang Tua Calon Siswa Mengaku Rugi

- Penulis

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA |

Tim Saber Pungli Jawa Barat melaporkan seorang aktivis pendidikan berinisial ABK atau AAM kepada Ditreskrimsus Polda Jabar terkait dugaan keterlibatan dalam praktik pungutan liar (pungli) selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Bandung.

Brigjen Kalingga Rendra, Kepala Satgas Saber Pungli Jawa Barat, menjelaskan bahwa ABK diduga telah beberapa kali melakukan tindakan serupa, memanfaatkan momen PPDB untuk mencari keuntungan dari para calon siswa dan orang tua mereka.

“Kami menduga bahwa ABK alias AAM sudah sering melakukan hal ini. Ia memanfaatkan PPDB setiap tahunnya untuk melakukan tindakan yang merugikan peserta didik dan orang tua mereka,” ujar Kalingga di Mapolda Jabar, Jumat (4/10/2024).

Ditreskrimsus Polda Jabar akan mendalami lebih lanjut latar belakang ABK, termasuk klaimnya sebagai aktivis pendidikan. “Ini masih berdasarkan pendapat masyarakat, namun akan kami dalami lebih lanjut,” tambahnya.

Menurut laporan dari Detik Jabar, tujuh orang tua calon siswa menjadi korban dugaan pungli ini, dengan total kerugian mencapai Rp 175 juta. Setiap korban diperkirakan mengalami kerugian antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta. Pihak kepolisian juga akan memeriksa apakah ada keterlibatan beberapa sekolah yang terlibat dalam praktik ini, termasuk SMAN 8, SMAN 22, dan SMAN 12 di Bandung.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya korban lain, Brigjen Kalingga menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Saat ini kami telah menerima laporan dari tujuh orang tua calon siswa yang menjadi korban pungli, dan kami akan terus mengusut kasus ini,” ungkapnya.

Kasus ini muncul setelah ditemukan bahwa meskipun para korban telah mentransfer sejumlah uang kepada terduga pelaku, anak-anak mereka tetap tidak diterima di sekolah yang diharapkan. Pihak berwenang saat ini masih melakukan klarifikasi terhadap semua pihak yang terkait.

“Kami akan terus melakukan klarifikasi terkait dugaan pungli ini dan memastikan bahwa kasus ini diselidiki dengan tuntas,” pungkas Kalingga.(Ibk/Fj)

Berita Terkait

Langkah Membumi Festival 2024: Inisiatif tiket.com untuk Pariwisata Ramah Lingkungan
BRI Berhasil Turunkan Kredit Macet, Sunarso Ungkap Strategi Meningkatkan Kualitas Aset
Hengky Kurniawan Ungkap Program Satu Desa Satu Miliar untuk Bandung Barat
Pemerintah Siapkan AI dan Coding sebagai Pelajaran Pilihan di SD dan SMP
Masjid Jami Al Ikhlas: Surga Kecil di Tangerang untuk Jamaah dan Musafir
BRI Gelar Treasury Banking Summit untuk Tingkatkan Kolaborasi demi Pertumbuhan Perbankan Nasional
Debat Perdana Pilgub Jabar: Ajang Penyampaian Gagasan, Minim Perdebatan
Kecelakaan Truk di Tol Cipularang, Jasa Marga Tanggap Menangani
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 13:49 WIB

Langkah Membumi Festival 2024: Inisiatif tiket.com untuk Pariwisata Ramah Lingkungan

Rabu, 13 November 2024 - 13:41 WIB

BRI Berhasil Turunkan Kredit Macet, Sunarso Ungkap Strategi Meningkatkan Kualitas Aset

Rabu, 13 November 2024 - 13:15 WIB

Pemerintah Siapkan AI dan Coding sebagai Pelajaran Pilihan di SD dan SMP

Selasa, 12 November 2024 - 19:52 WIB

Masjid Jami Al Ikhlas: Surga Kecil di Tangerang untuk Jamaah dan Musafir

Selasa, 12 November 2024 - 10:21 WIB

BRI Gelar Treasury Banking Summit untuk Tingkatkan Kolaborasi demi Pertumbuhan Perbankan Nasional

Berita Terbaru