Dalam acara debat seharusnya Prabowo dapat membuka data-datanya, bukan mengajak bicara berdua.
JAKARTA |Bandungraya.co
Data anggaran pertahanan menurut Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md seharusnya dibuka untuk publik pada saat debat ketiga Pilpres 2024 Minggu (7/1).
“Kalau anggaran itu dibuka ke publik, itu tanggung jawab ke publik. Bukan ngajak ngomong berdua bicara data, yang satu sudah bicara data ini datanya, lalu dia nanti omong berdua, enggak boleh dong,” ujar Mahfud di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kemarin.
Pernyataan tersebut menanggapi Calon Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan yang mengajak calon presiden lainnya menunjukkan data anggaran pertahanan di luar acara debat ketiga pilpres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ini debat, harus ke publik jelaskan juga itu, salahnya data di sini, saya punya gitu. Kalau ngajak ngomong berdua, namanya itu rembukan, bukan debat,” ujar dia.
Selain itu, menurut dia, dalam acara debat seharusnya Prabowo dapat membuka data-datanya, bukan mengajak bicara berdua.
Ditegaskan pula bahwa tidak semua yang ditanyakan adalah rahasia negara karena ada hal-hal yang diatur dalam undang-undang seperti desersi, strategi pertahanan, dan data intelijen.
Di sisi lain, Mahfud Md. mengatakan bahwa tidak ada yang diperdebatkan dari publik mengenai data-data anggaran tersebut.
“Paslon nomor urut 3 menang di semua lini, tidak ada perdebatan,” kata dia.
Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga yang diselenggarakan KPU di Jakarta, Minggu (7/1), meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(JR)
Penulis : il