“Saat ini tengah dilakukan pemedaan di 28 titik bus stop atau halte, dengan total 56 titik yang telah terinventarisir untuk arah pergi dan pulang,”
JAKARTA | Bandungraya.co
Moda transportasi baru segera beroperasi di Bogor. Namanya layanan mode transportasi baru bus terpadu atau dikenal dengan Buy The Service (BTS).
Kepala Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Depok, Zamrowi menjelaskan, pihaknya sedang memetakan 28 titik bus stop atau halte bus BTS.
“Saat ini tengah dilakukan pemedaan di 28 titik bus stop atau halte, dengan total 56 titik yang telah terinventarisir untuk arah pergi dan pulang,” ujar Zamrowi, Senin (1/3).
“Hal ini bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik,” sambungnya.
Menurut Zamrowi, penyediaan bus ini bertujuan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Depok. Selain itu Dishub Depok juga masih fokus pada aspek pengamanan dengan berkoordinasi dengan pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk me-rerouting angkutan kota (angkot) agar dapat berperan sebagai feeder untuk layanan BTS.
Dengan demikian, pemilik angkot tetap mendapatkan penumpang tanpa mengalami kerugian, juga untuk mengurangi gesekan di lapangan.
Nantinya, layanan BTS di Kota Depok akan menghubungkan kereta commuter line, LRT Jabodebek dan angkutan jalan dari Terminal Depok menuju Stasiun LRT Harjamukti.
“Mirip dengan konsep layanan BTS di kota lain seperti BTS BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Bekasi Patriot di Kota Bekasi, layanan BTS di Kota Depok juga akan mengusung sistem pembayaran cashless, fasilitas CCTV untuk jaminan keselamatan, dan standar pelayanan minimum seperti suhu udara yang nyaman dan tempat duduk yang ergonomis bagi penumpang,” ungkapnya.
Dengan kehadiran bus BTS, diharapkan animo masyarakat menggunakan transportasi publik semakin tinggi.
“Kami juga berharap layanan ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien. Dalam jangka panjang, implementasi konsep ini diharapkan juga dapat mengurangi beban kemacetan dan polusi udara di Kota Depok,” pungkasnya. (jr)
Penulis : il