Banjir Bandang Menghantam Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih, Cipongkor, Bandung Barat: Puluhan Rumah Rusak Parah

- Penulis

Senin, 25 Maret 2024 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG | Bandungraya.co

Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi saksi dari amukan banjir bandang yang merusak sejumlah wilayah pada Senin (25/3/2024). Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih mencatatkan diri sebagai titik lokasi paling terdampak, dengan puluhan rumah yang mengalami kerusakan serius dan lahan persawahan serta kandang ternak yang tergenang.

Longsor yang terjadi di Kampung Gintung, RT 03 RW 04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mengakibatkan kerusakan parah pada 25 rumah. Camat Cipongkor, Rega Wiguna, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang mengkhawatirkan ini. Wilayah pemukiman warga yang berada di kaki longsor menjadi korban utama, dengan bangunan yang roboh dan tertimbun material longsor.

Data sementara mencatat bahwa sebanyak 55 kepala keluarga atau sekitar 225 jiwa terdampak langsung oleh longsor di Kampung Gintung. Upaya evakuasi dilakukan dengan mengungsikan ratusan korban bencana ke tiga titik pengungsian di Desa Cibenda, termasuk Gor Desa Cibenda, SDN 1 Cibenda, dan SDN Padakati.

Sementara itu, banjir bandang juga melanda Desa Sirnagalih, mengakibatkan puluhan rumah terendam oleh arus deras selama semalaman. Petugas masih melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi serta jumlah penduduk yang terdampak. Langkah-langkah darurat, termasuk pembangunan dapur umum, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendasar seperti makanan dan pakaian bagi para pengungsi.

Rega menegaskan bahwa kebutuhan mendesak seperti makanan cepat saji, pakaian, dan popok menjadi prioritas dalam bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir bandang. Bersama dengan Basarnas, langkah-langkah selanjutnya juga akan difokuskan pada pemulihan kondisi masyarakat yang kehilangan bahan pangan dan sandang akibat banjir tersebut.

Kejadian banjir bandang yang tiba-tiba pada Minggu (24/3/2024) malam lalu telah menimbulkan kerusakan luas di sejumlah desa di dua kecamatan, yaitu Cipongkor dan Rongga. Kondisi darurat ini membutuhkan respons cepat dan koordinasi yang efektif untuk memulihkan kondisi masyarakat serta infrastruktur yang terdampak. Desa-desa yang terkena dampak antara lain Cibenda, Sirnagalih, Baranangsiang, Cijambu, Cibitung, dan Sukaresmi.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap
Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar
Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah
Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung
Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat
Buku “Dibuang Sayang, Cerita di Balik Cerita” Karya Suryansyah Resmi Dirilis di HPN 2025
Berita ini 75 kali dibaca
Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi saksi dari amukan banjir bandang yang merusak sejumlah wilayah pada Senin (25/3/2024). Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih mencatatkan diri sebagai titik lokasi paling terdampak, dengan puluhan rumah yang mengalami kerusakan serius dan lahan persawahan serta kandang ternak yang tergenang.

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:12 WIB

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:05 WIB

Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:36 WIB

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:25 WIB

Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:15 WIB

Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Berita Terbaru