BANDUNG | bandungraya.co
Kota Bandung resmi meluncurkan program inovatif bertajuk Jamuga (Jam untuk Keluarga) sebagai bagian dari deklarasi Zero Bullying, yang digelar pada Selasa (30/7/2024). Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, hadir dalam acara tersebut dan menjelaskan bahwa program Jamuga bertujuan untuk meningkatkan kualitas interaksi keluarga dan mencegah perundungan.
Bambang Tirtoyuliono menekankan bahwa komunikasi yang baik dalam keluarga merupakan kunci utama untuk melawan perundungan.
“Dengan kesibukan kita saat ini dan ketergantungan pada gadget, komunikasi verbal maupun non-verbal dalam keluarga menjadi sangat penting. Program Jamuga mendorong setiap anggota keluarga untuk menghabiskan waktu bersama, membangun kasih sayang, dan memperkuat ketahanan keluarga,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota juga mengajak masyarakat Bandung untuk tidak hanya memandang deklarasi ini sebagai acara seremonial, tetapi sebagai langkah nyata dalam melawan perundungan. “Mari kita menjadi agen perubahan, memastikan tidak ada bullying di lingkungan sekolah dan rumah kita,” tambahnya.
Bambang optimis bahwa anak-anak yang terlibat dalam acara ini dapat menjadi agen perubahan, tidak hanya di Kota Bandung, tetapi juga di tingkat Jawa Barat dan nasional. “Bullying bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua. Mari kita buktikan bahwa Bandung bisa menuju Zero Bullying,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati, juga menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
“Perundungan merupakan perilaku yang tidak baik dan tentu saja menimbulkan dampak negatif, baik bagi korban, pelaku, maupun saksi,” jelas Uum. Ia menambahkan bahwa perundungan di sekolah mempengaruhi kualitas hidup siswa, sehingga penanganannya menjadi prioritas.
DP3A telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menangani perundungan, termasuk memberikan edukasi kepada guru, peserta didik, dan masyarakat umum. Uum juga menyebutkan bahwa Forum Anak Kota Bandung telah mendeklarasikan komitmen mereka secara virtual pada 23 Juli 2024, dan acara hari ini memperkuat komitmen tersebut dengan melibatkan lebih banyak pihak.
Deklarasi Bandung Zero Bullying berisi komitmen sebagai berikut:
- Menghindari diri menjadi pelaku maupun korban bullying.
- Menjadi agen perubahan dalam mewujudkan zero bullying.
- Menolak dan melawan pelaku bullying, merangkul dan melindungi korban, serta mengumpulkan bukti dan melapor saat melihat atau mengalami bullying.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan peduli di Kota Bandung.(il/BDR)
Penulis : il