Bandara Husein Belum Layani Penerbangan Luar Negeri, Wisatawan Asing Enggan ke Bandung

- Penulis

Jumat, 19 September 2025 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung | Bandungraya.co

Kota Bandung mengalami kerugian besar dalam sektor pariwisata akibat absennya penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara. Menurut Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, potensi kehilangan wisatawan mancanegara mencapai 800 ribu orang per tahun, sebuah angka yang disebutnya sebagai “opportunity cost” yang sangat besar.

“Setiap tahun kita kehilangan 800 ribu wisatawan asing akibat Husein tidak menerima penerbangan internasional. Itu opportunity cost yang besar sekali. Saya akan terus memperjuangkan agar Husein dibuka kembali,” kata Farhan saat menghadiri acara di Arion Suites Hotel Bandung, Rabu malam (17/9/2025).

Farhan menilai, posisi Bandara Husein Sastranegara yang strategis di tengah kota menjadi salah satu keunggulan utama sektor pariwisata Bandung. Ia menyebut, wisatawan asing dari Malaysia, Singapura, Thailand, hingga negara Timur Tengah dan Eropa kerap menjadikan Bandung sebagai tujuan akhir pekan.

“Akses yang mudah dan dekat dengan pusat kota membuat Bandara Husein punya nilai lebih. Jika wisatawan harus ke Kertajati, itu jelas menambah waktu dan biaya,” jelas Farhan.

Event sebagai magnet ekonomi wisata, Meski tanpa penerbangan internasional, Farhan menegaskan bahwa Pemkot Bandung tidak tinggal diam. Berbagai agenda pariwisata dan event digelar guna menjaga geliat kunjungan wisatawan domestik dan asing yang masuk melalui jalur lain.

Menurutnya, kegiatan semacam festival musik, olahraga, dan kuliner terbukti menjadi magnet wisata yang efektif. Data menunjukkan bahwa setiap event mampu mendatangkan ribuan pengunjung, 70 persen di antaranya berasal dari luar Bandung dan sekitar 40 persen memilih menginap.

“Event bukan sekadar hiburan, tapi penggerak ekonomi. Setiap kegiatan melibatkan banyak sektor—hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM. Itulah kenapa saya dukung penuh acara seperti Pocari Run dan lainnya,” tegasnya.

Farhan juga menyebutkan bahwa lonjakan signifikan kunjungan wisata terjadi pada triwulan II tahun 2025, terutama usai libur Lebaran ketika berbagai acara mulai digelar.

Melalui sinergi antara penyelenggaraan event dan perjuangan membuka kembali jalur penerbangan internasional, Farhan berharap ekonomi pariwisata Bandung dapat terus tumbuh dan kembali menjadi salah satu destinasi utama di Asia Tenggara.

Berita Terkait

Empat Rumah Rusak Akibat Longsor di Pangalengan, Satu Musala Terancam Roboh
Bandung Uji Coba Angkot Listrik “Angklung”, Langkah Menuju Transportasi Hijau
Tragedi Longsor di Rongga, Bandung Barat: Satu Korban Jiwa dan Fasilitas Pendidikan Tertimbun
Lezatnya Oktober! Hotel Santika Premiere Bintaro Tawarkan Promo Kuliner Menggugah Selera
Okupansi Hotel di Bandung Tembus 90 Persen Sejak Juli 2025
Whoosh Tak Sekadar Proyek, China Soroti Nilai Publik dan Sosial KCJB
Liburan Nyaman di Tengah Kota: “October Retreat” Hotel Santika Bintaro Mulai Rp 950.000,-
Indah Kiat Tangerang dan Damkar Tangsel Latih Warga Atasi Kebakaran Gas
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:34 WIB

Empat Rumah Rusak Akibat Longsor di Pangalengan, Satu Musala Terancam Roboh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:20 WIB

Bandung Uji Coba Angkot Listrik “Angklung”, Langkah Menuju Transportasi Hijau

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Tragedi Longsor di Rongga, Bandung Barat: Satu Korban Jiwa dan Fasilitas Pendidikan Tertimbun

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Lezatnya Oktober! Hotel Santika Premiere Bintaro Tawarkan Promo Kuliner Menggugah Selera

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Okupansi Hotel di Bandung Tembus 90 Persen Sejak Juli 2025

Berita Terbaru