Antusiasme Siswa Bandung dalam Perekaman KTP Elektronik Menjelang Pilkada 2024

- Penulis

Kamis, 7 November 2024 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG RAYA | BANDUNG

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pemerintah Kota Bandung semakin gencar melakukan perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula, terutama para siswa yang baru berusia 17 tahun. Langkah ini diambil agar generasi muda Bandung dapat terlibat aktif dalam memilih pemimpin daerah mereka.

Salah satu kegiatan perekaman berlangsung di SMK Kartika XIX-1, Rabu (6/11/2024). Tiara, seorang siswi yang baru saja menginjak usia 17 tahun, merasa senang dan antusias melakukan perekaman di sekolahnya. “Senang bisa perekaman KTP di sekolah, jadi lebih praktis. Apalagi, saya akan memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan,” ujarnya dengan semangat.

Tiara mengungkapkan bahwa dia telah mulai membaca informasi tentang calon pemimpin daerah serta berdiskusi dengan keluarganya untuk memastikan pilihannya tepat. Hal serupa disampaikan Sarah, teman sekelas Tiara, yang menyebut pelayanan perekaman ini berjalan lancar. “Pelayanan cepat dan petugasnya ramah, saya merasa nyaman,” kata Sarah, yang juga aktif mencari tahu profil calon wali kota lewat media sosial.

Selain SMK Kartika XIX-1, program perekaman KTP elektronik ini juga diadakan di SMA Pasundan dan SMAN 22 Bandung pada 6-7 November 2024. Setiap lokasi perekaman menargetkan sekitar 50 siswa per hari, meskipun realisasi pelayanan mencapai 25 hingga 30 orang per harinya. Setelah proses perekaman selesai, KTP elektronik akan diantar langsung ke sekolah masing-masing dalam waktu 14 hari kerja.

Dengan adanya layanan perekaman yang mudah dijangkau ini, para siswa pemilih pemula kini semakin siap menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada 2024, berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan Kota Bandung.(Ibk/Fj)

Berita Terkait

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap
Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar
Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah
Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung
Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Tren Penurunan Pernikahan di Kalangan Pemuda: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat
Buku “Dibuang Sayang, Cerita di Balik Cerita” Karya Suryansyah Resmi Dirilis di HPN 2025
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:12 WIB

Pria di Rancaekek Aniaya Dosen karena Tak Diberi Uang dan Rokok, Kini Ditangkap

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:05 WIB

Pemkab Bandung Barat Alami Pemangkasan Dana Transfer Rp130 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:36 WIB

Fenomena #KaburAjaDulu: Suara Keresahan Generasi Muda dan Tantangan bagi Pemerintah

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:25 WIB

Sinergi Semua Pihak Diperlukan untuk Penataan Ruang Hijau Kota Bandung

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:15 WIB

Pemotongan Anggaran BMKG Pengaruhi Akurasi Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Berita Terbaru