Ada Dorongan PPP jadi Oposisi Pemerintah

- Penulis

Jumat, 1 Maret 2024 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP sekaligus Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Romahurmuziy.(ist)

Caption Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP sekaligus Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Romahurmuziy.(ist)

JAKARTA | Bandungraya.co

Berbeda dengan pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang terbuka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Muhammad Romahurmuziy justru mengatakan sebaliknya.

Ia menegaskan justru saat ini muncul dorongan dari berbagai daerah agar partainya menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

“Dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada bahkan dari daerah,” ujar pria yang akrab disapa Romy di Jakarta kemarin.

Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno mengaku terbuka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Kendati demikian, Rommy menilai pernyataan Sandiaga merupakan pendapat pribadi.

“Tapi sebagaimana disampaikan Pak Sandi itu adalah di antara aspirasi pribadi yang berkembang dan belum ada keputusan apa-apa di tingkat partai,” kata Romy.

Sebab, partainya belum menentukan sikap terkait langkah politik yang akan diambil pasca Pemilu 2024.

Romy menegaskan sampai saat ini PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara hingga KPU RI mengumumkan hasil Pemilu 2024 secara resmi pada 20 Maret mendatang. Ini juga sebagai wujud solidnya PPP dalam koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.

“Masih terlalu pagi menyikapi pemerintahan baru, karena pemenangnya siapa bahkan belum diumumkan oleh KPU,” tegas Romy.

Selain itu, dia mengungkapkan PPP sudah berpengalaman sebagai oposisi lebih dari separuh usia partai berlambang ka’bah itu yang kini menginjak 51 tahun.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno menjawab pertanyaan soal peluang partainya bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Sandiaga mengatakan bahwa PPP saat ini merupakan partai pendukung pemerintah dan posisinya berada di pemerintahan.

Menurut pandangannya pribadi, PPP akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa.

“Karena sesuai dengan namanya Partai Persatuan Pembangunan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya,” kata Sandiaga di Jakarta, Senin (26/2).

Meskipun demikian, Sandi menekankan bahwa penentuan arah politik PPP nanti dalam rapat pimpinan nasional.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Farhan Tegaskan Komitmen Bandung dalam Pencegahan Korupsi Bersama KPK
Forum Pimred Dorong Semangat Kebangsaan Lewat Diklat dan Apresiasi Bela Negara
PWI Pusat Punya Nahkoda Baru: Ini Susunan Lengkap Pengurus 2025–2030
Forum Pimred Multimedia Indonesia Umumkan Helmy Halim sebagai Sekjen Terbaru
Farhan-Erwin Paparkan Program Lima Tahun untuk Bandung dalam Pidato Perdana
Pansus 3 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyelenggaraan Reklame
Farhan Siap Dilantik sebagai Wali Kota Bandung, Fokus Awal pada Sampah dan Infrastruktur
Andra Soni Ditunjuk Membacakan UUD 1945 dalam Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra
Berita ini 8 kali dibaca
Berbeda dengan pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang terbuka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Muhammad Romahurmuziy justru mengatakan sebaliknya. Ia menegaskan justru saat ini muncul dorongan dari berbagai daerah agar partainya menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Farhan Tegaskan Komitmen Bandung dalam Pencegahan Korupsi Bersama KPK

Rabu, 8 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Forum Pimred Dorong Semangat Kebangsaan Lewat Diklat dan Apresiasi Bela Negara

Senin, 15 September 2025 - 16:49 WIB

PWI Pusat Punya Nahkoda Baru: Ini Susunan Lengkap Pengurus 2025–2030

Rabu, 10 September 2025 - 15:11 WIB

Forum Pimred Multimedia Indonesia Umumkan Helmy Halim sebagai Sekjen Terbaru

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:30 WIB

Farhan-Erwin Paparkan Program Lima Tahun untuk Bandung dalam Pidato Perdana

Berita Terbaru