BANDUNG | BANDUNGRAYA.CO
Warga Bandung dapat merasakan kecantikan kembang api secara virtual melalui Jembatan Pasupati, menjadikan momen pergantian tahun semakin indah. Dengan lampu sorot warna-warni yang kembali menghiasi kabel pancangnya, Jembatan Pasupati memberikan pesona yang menarik dan memberikan alternatif yang tenang untuk menikmati kembang api.
Seiring dihidupkannya kembali lampu hiasnya, Jembatan Pasupati, yang merupakan ikon kebanggaan Kota Bandung, menciptakan pemandangan yang memesona di malam pergantian tahun. Dengan melihatnya dari kejauhan, warga dapat menikmati keindahan kembang api sambil bersantai sembari menikmati teh atau kopi hangat bersama orang tersayang.
Egi, seorang warga Ciwastra, menyambut baik revitalisasi Jembatan Pasupati dan mengungkapkan keindahan lampu hiasnya membuat perjalanan melintas lebih menarik. Dia bahkan berharap agar setiap sudut Kota Bandung memiliki sentuhan serupa.
Pendapat serupa juga datang dari Samsul, warga Ujungberung, yang datang bersama anaknya untuk menyaksikan keindahan warna-warni Jembatan Pasupati. Mereka mengakui bahwa Kota Bandung menjadi lebih cantik dengan lampu hias yang kembali menyala.
Jembatan Pasupati, atau Jalan Mochtar Kusumaatmadja, adalah jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung. Dengan panjang 2,8 km dan lebar 30-60 meter, jembatan ini tidak hanya menjadi ikon kota tetapi juga merupakan jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Madura.
Selain kecantikan estetika, Jembatan Pasupati juga memiliki keunggulan teknologi. Penggunaan teknologi Look Up Device (LUD) dari Prancis menjadikannya sebagai jembatan tahan gempa pertama di Indonesia. Dengan segala daya tariknya, Jembatan Pasupati menawarkan pengalaman yang istimewa bagi warga Bandung yang ingin menikmati suasana meriah pergantian tahun.