10 Tanda Kekurangan Vitamin D, Ada yang Sering Diabaikan

- Penulis

Rabu, 31 Januari 2024 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

vitamin d (istimewa)

vitamin d (istimewa)

JAKARTA | Bandungraya.co

Banyak orang mungkin tidak menyadari ketika tubuh mereka mengirimkan sinyal kekurangan vitamin D. Kekurangan ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, meskipun memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Meskipun masih terdapat perdebatan mengenai jumlah vitamin D yang dibutuhkan setiap orang, vitamin ini tetap menjadi elemen kunci untuk kesehatan.

Paparan sinar matahari alami atau konsumsi makanan kaya vitamin D menjadi cara utama tubuh manusia untuk mempertahankan kadar yang cukup. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan risiko pada tulang dan otot, dan ini menjadi masalah yang perlu diperhatikan.

Pengaruh kekurangan vitamin D dapat dirasakan sepanjang rentang usia. Bayi yang hanya mendapatkan ASI mungkin tidak memperoleh cukup vitamin D, sehingga memerlukan suplemen. Seiring bertambahnya usia, produksi vitamin D oleh kulit menjadi semakin sulit, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin D.

Menurut informasi dari Yale Medicine, vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, yang esensial untuk kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menghambat penyerapan kalsium dari makanan, yang penting untuk menjaga kadar kalsium yang cukup dalam tubuh.

Selain dari paparan sinar matahari, manusia dapat memperoleh vitamin D dari makanan tertentu seperti ikan, kuning telur, susu, sereal yang diperkaya, atau melalui suplemen makanan.

Tanda-tanda kurang vitamin D mencakup nyeri otot, sakit tulang, peningkatan sensitivitas terhadap rasa sakit, sensasi kesemutan di tangan atau kaki, kelemahan otot pada bagian tubuh tertentu, seperti lengan atas atau paha, berjalan terhuyung-huyung, riwayat patah tulang, kedutan atau tremor otot, kejang otot, atau bahkan kaki tertekuk dalam kondisi defisiensi yang parah.

Semua gejala ini dapat menjadi tanda kurang vitamin D yang sering kali tidak disadari oleh individu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan paparan sinar matahari, pola makan, dan mempertimbangkan suplemen vitamin D jika diperlukan guna menjaga kesehatan tulang dan otot yang optimal.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Waspada, Penyebaran Virus HMPV Meningkat di Beberapa Wilayah
Pasangan Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem Fokus Benahi Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bandung
Kota Bandung Siap Laksanakan Survei Status Gizi Indonesia 2024
Peningkatan Kasus Gondongan di Kota Cimahi, Masyarakat Diimbau Waspada
Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya
Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
Pemkot dan Kemenkes Implementasikan Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di 4 Kelurahan
Jelajah Sehat Kota Semarang Bersama Santika Indonesia Hotels & Resorts dalam Family Fun Bike
Berita ini 7 kali dibaca
Banyak orang mungkin tidak menyadari ketika tubuh mereka mengirimkan sinyal kekurangan vitamin D. Kekurangan ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, meskipun memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Meskipun masih terdapat perdebatan mengenai jumlah vitamin D yang dibutuhkan setiap orang, vitamin ini tetap menjadi elemen kunci untuk kesehatan.

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:29 WIB

Waspada, Penyebaran Virus HMPV Meningkat di Beberapa Wilayah

Rabu, 20 November 2024 - 10:26 WIB

Pasangan Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem Fokus Benahi Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bandung

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:41 WIB

Kota Bandung Siap Laksanakan Survei Status Gizi Indonesia 2024

Rabu, 2 Oktober 2024 - 11:09 WIB

Peningkatan Kasus Gondongan di Kota Cimahi, Masyarakat Diimbau Waspada

Senin, 9 September 2024 - 11:41 WIB

Bandung Great Sale 2024: Diskon Layanan Kesehatan Hingga 80%, Ini Daftarnya

Berita Terbaru

KABUPATEN BANDUNG

BPBD Kabupaten Bandung: Risiko Longsor Tinggi di Musim Hujan

Kamis, 16 Jan 2025 - 06:20 WIB